Banjir Surut : Mobil Bertumpukan Di Pintu Masuk Perumahan.

foto: ilustrasi/ penumpukan mobil di pintu masuk perumahan. ist

Jakarta-Bidikfakta.com, Banjir diwilayah Kecamatan Jatiasih nampak mulai surut, namun sebagian warga belum bisa kembali ke rumah mereka, karena sebagian akses jalan masih terhalang kenderaan yang bertumpukan di depan rumah mereka.

Ketinggian air di Perumahan Jatirasa juga sudah menurun, meskipun sejumlah titik masih terdapat genangan air. terutama di tempat cekungan jalan kompleks, Warga pun belum menempati rumah mereka kembali, mereka menunggu air benar-benar sudah surut.jumat (3/1/20).

foto: ilustrasi/ penumpukan mobil di pintu masuk perumahan. ist

selanjutnya jalan kompleks Pondok Gede Permai ( PGP ) yang merupakan lokasi terparah saat banjir sejak rabu kemarin (1/1/20). akses masuk kompleks PGP juga terhambat, karena banyak sekali kendaraan warga yamg tertumpuk di depan pintu masuk akibat arus banjir yang deras telah menyeret mobil-mobil warga.

Warga PGP belum banyak yang kembali ke rumah, bahkan mereka juga belum bisa membersihkan rumah-rumah mereka karena air bersih tidak tersedia dan listrik hingga saat ini masih dipadamkan oleh PLN. Pemadaman tetap dilakukan untuk menghindari risiko arus pendek.

foto: ilustrasi/ penumpukan mobil di pintu masuk perumahan. ist

Hal yang sama juga terjadi di Vila Nusa Indah. Genangan dan lumpur masih terdapat di jalanan kompleks perumahan yang masuk wilayah Kabupaten Bogor itu.  Aparat pemerintah bersama TNI dan Polri bekerja keras menangani persoalan tersebut dengan membuka posko untuk dapur umum maupun kesehatan. Aparat juga melakukan evakuasi terhadap warga yang bertahan di lantai dua rumahnya.

Sejumlah warga yang terdampak banjir berharap situasi segera membaik, walaupun saat ini mereka masih khawatir terjadi banjir susulan karena situasi Jakarta dan sekitarnya yang saat ini masih mendung.

Banjir di wilayah ini akibat meluapnya Kali Cikeas. Arus di kali ini masih deras dan menerabas pohon-pohon pisang yang banyak terdapat di daerah aliran sungai.Red-Bimo/ist.



Posting Komentar

0 Komentar