China : Mengumumkan Berhasil Mengungkap Virus Corona Yang Mematikan

foto:ilustrasi/ Pasar Seafood Huanan Wuhan China.ist

Jakarta-Bidikfakta.com, China mengumumkan mereka berhasil mengungkap wabah Virus Corona yang saat ini menuai kekhawatiran dunia. Sejumlah Pakar Lembaga Penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China ( CDC ) menyampaikan, mereka telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diteliti. hasilnya asal Virus Corona itu berasal dari pasar Seafood Huanan di Wuhan China. berita ini dilansir dari  Xinhua Visa News.com.au Rabu(29/1/20).


Pasar Seafood saat ini telah ditutup sejak wabah virus menyebar dan dilaporkan menjual berbagai macam hewan liar seperti anak serigala, rubah, hingga burung merak. 


"Hasil keterangan CDC ada sebanyak 31 dari 33 sampel positif diambil dari zona barat yang merupakan tempat perdagangan hewan liar tersebut, hasilnya menyatakan bahwa penyebaran Virus corona baru mempunyai relevansi tinggi dengan perdagangan binatang liar." ungkapnya


Sebenarnya Pasar Seafood Huanan China   sudah menjadi sorotan yang dianggap sebagai asal muasal patogen mematikan. namun, sample yang positif itu membenarkan dugaan tersebut. 

Keberadaan pasar basah itu membuat virus dengan gampang melompat baik dari hewan hidup atau pun mati, serta manusia seperti penjual dan pembeli.

Sejak kemunculan virus corona pada akhir Desember 2019, pemerintah China sudah melakukan langkah pencegahan tak hanya dengan menutup pasar Huanan.

Namun juga menutup Wuhan dan kota di dalam Provinsi Hubei, menghentikan layanan transportasi publik, hingga memperpanjang masa liburan.


Libur Tahun Baru Imlek yang dilaporkan berakhir pada 30 Januari, diperpanjang hingga 2 Februari untuk mengurangi massa yang berkumpul. Selain itu, sekolah dan universitas juga ditangguhkan pembukaan tahun ajaran barunya hingga mendapat pemberitahuan lebih lanjut.


Menteri Kesehatan Ma Xiaowei menyampaikan, saat ini Negeri "Panda" berada dalam masa genting, di mana kemampuan virus untuk menyebar semakin kuat. Pernyataan itu dia buktikan dengan jumlah korban meninggal yang mencapai 106 orang pada Selasa (28/1/) dan jumlah korban terinfeksi lebih dari 4.500 orang. ungkapnya Red-Ah/ist.






Posting Komentar

0 Komentar