Palembang, bidikfakta.com – Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan Limbah B3 Indonesia (Amphibi) DPD Kota Palembang melakukan demo di Halaman Kantor Wali Kota Palembang menuntut Pemkot untuk menutup PT. BAU, PT. Kalog, PT. MAS, PT. BA di bawah PT. KAI yang mencemari lingkungan, Rabu (22/01/2020).
Aksi tersebut diikuti oleh puluhan massa yang wilayahnya terkena dampak dari aktifitas PT tersebut, serta aktivis Sumsel, Yan Coga Ketua Garda Api, Rubi Indiarta Ketua NCW, Adi Bgp Ketua AP3, dan Sanusi Ketua SCW.
Tampak puluhan massa datang berbondong-bondong demo tuntut PT Batu Bara segera di hentikan karena cemari Lingkungan. Bidikfakta.comKetua Amphibi Ruben Alkhatiri menjelaskan bahwa aksi ini adalah yang kedua kali setelah aksi di Pemprov Sumsel yang sebelumnya menutut 2 PT dan di aksi yang sekarang menjadi 4 PT. "Ada 4 perusahaan yaitu PT. BAU, PT. Kalog, PT. MAS, PT. BA di bawah PT. KAI yang melakukan bongkar muat di sekitaran Masjid Marogan, Kertapati." Ujarnya saat berorasi
Ruben menambahkan bahwa PT tersebut sudah disegel oleh Pemprov tetapi masih beroperasi. "Setelah di investigasi di lapangan tidak ada Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) di dalamnya dan telah disegel oleh Pemprov tetapi masih beroperasi." tambahnya
Aksi ini disambut baik oleh Pemkot Palembang, asisten III Setda Kota Palembang, Agus Kelana. "Terima kasih atas masukan-masukan dan saya sudah diskusi dengan dinas lingkungan hidup, bahwa memang dengan perluasan-perluasan yang ada dievaluasi atau direvisi lagi izin-izinnya." ungkap Agus.
Lebih lanjut, Agus mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan massa aksi ini. "Pemerintah Kota Palembang akan menindaklanjuti dalam waktu yang singkat untuk memanggil pihak-pihak dari PT yang terkait bongkar muat batu bara ini." tegasnya.(H.Rohman)
0 Komentar