Besok, TNI Menempati Petugas Medis di RS Darurat Pulau Galang

foto:ilustrasi/ist

Jakarta-Bidikfakta.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menyatakan petugas medis dari TNI akan menempati rumah sakit darurat untuk pengendalian COVID-19 (corona) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, mulai Rabu (1/4/2020).


"Berdasarkan rapat koordinasi antara Kementerian PUPR, TNI, kontraktor BUMN, dan konsultan manajemen konstruksi pada Minggu (29/3/2020), kelengkapan furnitur akan masuk ke fasilitas eks Sinam mulai Minggu (29/3/2020), TNI akan mengelola dan mulai menempatkan petugas medis pada Rabu, 1 April 2020," sebut keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR yang diterima di Jakarta, Selasa(31/3/20).


Semula fasilitas ini ditargetkan selesai pada 28 Maret 2020, namun karena kendala faktor pengiriman barang, termasuk material konstruksi, akibat cuaca buruk, maka target penyelesaian bergeser menjadi 5 April 2020.


Target ini disesuaikan dengan memperhatikan keterlambatan pengiriman material, pemasangan instalasi kesehatan, dan mobilisasi petugas medis.


Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menyebutkan, Rumah Sakit Darurat Pulau Galang akan digunakan untuk menampung tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang dinyatakan positif COVID-19.


Menurut dia, TKI dari Malaysia yang mencapai ribuan orang itu sebelum dibawa ke RS Pulau Galang, akan ditempatkan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.


Ribuan TKI itu, kata mantan Pangkoarmada I ini, akan menjalani pemeriksaan kesehatan mulai suhu tubuh menggunakan thermal gun dan pemeriksaan dengan menggunakan alat rapid test COVID-19.


Pemeriksaannya dilakukan di bawah komando Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Pulau Galang.


Pelabuhan Dumai akan menjadi lokasi kedatangan TKI yang pulang dari Malaysia.


Para TKI itu kembali ke Tanah Air karena Negeri Jiran tersebut memberlakukan kebijakan lockdown akibat pandemi COVID-19.Red-Wst/ist.



Posting Komentar

0 Komentar