Menteri BUMN Erick Thohir Menyinergikan Relawan Atasi COVID-19 Dengan Berbagai Institusi Terkait

foto:ilustrai/Menteri BUMN Erick Thohir.ist

Jakarta-Bidikfakta.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan akan menyinergikan relawan yang akan membantu penanggulangan wabah COVID-19 dengan berbagai kementerian dan institusi terkait.


"Terkait relawan, juga akan kami sinergikan baik yang melalui Kementerian Pendidikan ataupun yang lain supaya jangan terlalu banyak relawan yang pada akhirnya job desc-nya tidak tahu," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu(1/4/20).


Menurut Menteri BUMN tersebut, saat Asian Games dulu merekrut hampir 15 ribu relawan. Untuk relawan Asian Games saja saat itu pelatihannya membutuhkan waktu enam bulan, sedangkan untuk COVID-19 ini jauh lebih penting lagi karena menyangkut kesehatan masyarakat.


Erick mengatakan pihaknya tidak mau istilahnya bekerja sendiri, ketika ada Ikatan Dokter Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada, perlu dikonsolidasikan sehingga tidak mau sendiri-sendiri. Saat ini bukan eranya berjalan sendiri-sendiri, sekarang era bekerja sama-sama, jumlah relawan yang diperlukan perlu dikonsolidasikan dan dipetakan.


"Petakan berapa rumah sakit dan kapasitasnya, berapa alat-alat kesehatan yang dibutuhkan serta jumlah dokter, perawat dan relawan. Jadi kita mesti satu mapping," katanya.


Sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka rekrutmen kepada masyarakat menjadi relawan untuk tenaga medis dan nonmedis dalam memerangi COVID-19.


Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan COVID-19 menjadi persoalan bersama bangsa. Erick mengajak masyarakat terlibat aktif dalam membantu pemerintah menangani penyebaran wabah itu.


Erick menyampaikan seluruh elemen bangsa harus bersatu melawan COVID-19. Dengan gotong-royong, Indonesia mampu mengatasi masalah sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.


Erick juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat dalam langkah mulia yang tengah dilakukan pemerintah dalam menangani wabah itu.


Program kerja sama Kementerian dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) ini membuka ruang bagi masyarakat berpartisipasi dalam membantu penanganan COVID-19.


Kementerian BUMN menetapkan sejumlah protokol volunter penanggulangan COVID-19 dengan pemberian pelatihan dan pembekalan keselamatan kerja dari Indonesia Healthcare Corporation (IHC), perlengkapan alat pelindung diri (APD), serta jaminan biaya kesehatan selama menjadi relawan. Bagi relawan yang telah terdaftar nantinya akan dihubungi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Red-Wst/ist.





Posting Komentar

0 Komentar