Omzet Pedagang Sayur di Cempaka Putih Jakarta Menurun 60 Persen

foto:ilustrasi/ist

Jakarta-Bidikfakta.com, Pedagang sayur di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat rata-rata mengalami penurunan omzet sebesar 60 persen karena sepinya transaksi jual beli sejak pandemik COVID-19 melanda Ibu Kota.


"Orang yang ke pasar turun drastis, karena itu omzet turun 60 persen. Dagangan sepi, biasanya sehari dapat lima juta, sekarang cuma sejuta setengah, jadi turun tiga setengah juta," kata salah seorang pedagang sayur di pasar itu, Wawan saat dihubungi di Jakarta, Jumat(3/4/20)


Wawan mengatakan, berjualan jarak jauh melalui daring sudah dilakukan namun sering kali terjadi kendala saat mengirimkan pesanan ke pelanggan.


"Iya saya jualan jarak jauh, kirim sendiri cuman kendalanya setiap masuk komplek jadi susah karena portal ditutup, apalagi kalo rumah pelanggan jauh dari pintu masuk komplek," ujar Wawan.


Wawan juga mengungkapkan, bahwa harga komoditas cabai rawit merah di tempatnya naik, karena petani gagal panen akibat cuaca yang buruk.


"Cabai rawit merah saya jual Rp60 ribu per kilogram, awalnya Rp40 ribu per kg. Naiknya karena di petaninya gagal panen, saya ngambil dari Cibitung, Cikarang," ungkap Wawan.


Harga komoditas bawang bombai turun dan Wawan menjualnya Rp100 ribu per kg yang awalnya Rp120 ribu per kg. Selain itu, harga komoditas bawang putih Rp60 ribu per kg dan bawang merah Rp50 ribu per kg.


Bila dibandingkan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tentang rata-rata harga bahan pokok Maret 2020, harga komoditas cabai rawit merah Rp57,923 per kg atau lebih murah dari Pasar Cempaka Putih sebesar Rp60 ribu per kg.


Selain itu, sata BPS juga menyebut untuk komoditas bawang putih seharga Rp44,465 per kg dan bawang merah Rp51,128 per kg. Red-Wst/ist.



Posting Komentar

0 Komentar