Aksi Damai Menolak RUU Cipta Kerja di Monas Gambir Dinodai Penyususp

Jakarta, bidikfakta.com - Aksi Damai Menolak RUU Cipta Kerja
 Sempat hampir ternodai oleh penyusup yang hendak membuat Provokasi kerusuhan.
Penolakan atas pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja nyaris terjadi keributan setelah ada penyusup melontarkan Gas airmata di Monas Gambir Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10/2020) Pukul 16.00 WIB.

Aksi yang berlangsung berjalan dengan tertib damai, sempat ricuh gaduh karena di suaupi oleh orang yang dengan sengaja ingin mengacaukan aksi Unjukrasa dami yang di gelar oleh para mahasiswa dari Tangerang, dan Aliansi Anak Bangsa. Pengunjuk rasa terentang dari rata-rata para remaja Mahasiswa.


Dari atas mobil komando, wartawan bidikfakta Anton Susanto di berikan keleluasaan dalam meliput aksi Unjukrasa tersebut. Para Mahasiswa dan Aliansi Anak Bangsa menuturkan, aksi ini untuk mengoreksi sikap pemerintah. Bukan hanya anggota DPR yang patut dipersalahkan, eksekutif pun turut serta ketika menginisiasi RUU tersebut.

Selain itu, Para Mahasiswa juga menarik tindakan berlebihan dari aparat ketika mengawal aksi penolakan RUU Cipta Kerja di beberapa wilayah. Hati saya berontak. Kalian pukuli pemuda dan mahasiswa kami, "ujarnya.


Pendiri Peta Muhammad Saleh turut mengkritik RUU Cipta Kerja. Dia menilai, RUU ini lebih berpihak kepada investor dibandingkan dengan pekerja. Untuk itu, dia meminta pemerintah mencabut RUU ini.

Hingga pukul 18.15, unjuk rasa berlangsung tertib. Orator pun memerintahkan massa untuk membubarkan diri. Massa berangsur mundur mengikuti mobil komando yang mulai menjauh dari lokasi Orasi di bilangan Monas Gambir Jakarta Pusat.

Pada pukul 18.15, Pengunjukrasa mulai beransur-ansur membubarkan diri dengan tertib. Sebelum Para Mahasiswa membubarkan diri Orator meminta kepada Polisi, jangan halangikami kami semua akan membubarkan diri dengan tertib.

Liputan bidikfakta Anton Susanto

Posting Komentar

0 Komentar