Oknum Pegawai Desa Potong BLT Warga Desa Majasari Kecamatan Jawilan


Serang ,www.bidikfakta.com-  Beredar vidio ibu-ibu sedang berkumpul mau demo didepan Kantor Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Provinsi Banten, mereka lakukan aksi lantaran haknya di potong oleh pihak pegawai desa (Senin,16/8/21).

Dalam vidio ini warga sangat kesal dan marah saat penerimaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dipotong pihak pegawai desa sehingga warga yang didominasi ibu-ibu tersebut berkumpul meminta atas haknya yang dipotong oknum pegawai desa yang tidak beralasan.

Vidio berdurasi 43 detik tersebut ibu-ibu yang sedang ditanya oleh seseorang menyangkut haknya, terkait bantuan yang diterimanya. "Terus ibu rencana mau mempertanyakan yang kemarin?, kata yang nanya. Dijawab ibu-ibu, iya biar dapat hak kita gitu pak, masa ibu-ibu dipotong uang mah megang wayah pulang diambil ," ucap ibu-ibu dalam percakapan.

Dalam vidio itu juga ibu-ibu yang kesal atas haknya dipotong pihak desa bahkan uang yang dipotong tersebut masuk kantong pribadinya pihak desa.

Berita yang dilansir dari kupasmerdeka.com tentang warga penerima manfaat program BLT yang dipanggil oleh pihak kantor desa dan seharusnya penerima BLT mendapatkan bantuan sebesar Rp.600 ribu, akan tetapi warga penerima manfaat hanya mendapatkan sejumlah uang 100 ribu itupun dibagi tiga orang penerima manfaat.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada kupasmerdeka.com bahwa ia dipanggil untuk datang ke kantor Desa Majasari untuk menerima bantuan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dengan nominal Rp600.000.

"Dengan cara uang tunai, megang kertas dan KTP ditempelin di kertas dan foto. Saya mah seneng dikasih duit banyak.Tapi habis difoto, duit diambil lagi oleh oknum perangkat desa dan saya dikasih duit Rp100.000 dibagi tiga orang, kebagiannya Rp30.000. Satu orangnya cuman dikasih buat uang sabun oleh oknum perangkat desa," jelasnya.

Diwaktu terpisah seorang warga bernama Epoh menuturkan kekesalannya. "Kami demo untuk mempertanyakan kepada pihak Kepala Desa, Saya orang tidak punya," ungkapnya.

"Orang lain mah beberapa kali dapat, saya mah pertama doang sekali dapat tapi sekarang-sekarang tidak pernah dapat bantuan dana BLT," keluhnya.

Sementara Bahri Ketua LSM Berjuang Besmi Korupsi (B2K) di Tangerang (Selasa,17/8/21), menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut dan dirinya akan sikapi hal tersebut karena patut diduga merugikan, selain menyalahgunakan wewenang dan jabatan.

"Kami akan serius dalam hal ini untuk membantu warga, sepanjang warga masyarakat terzdolimi, kita lihat kebenarannya seperti apa, jika memang adanya penyimpangan terhadap program pemerintah tersebut, maka kita akan tindak dan melaporkan dugaan tersebut," jelas Bahri.

Perihal vidio viral didepan Kantor Desa Majasari baik pihak desa maupun pihak kecamatan belum ada tanggapan apapun. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar