Kotaku Pamanuk Di Sambangi Tim BPPW dan TIM KMW, Secara Umum Normal Hasilnya


 
SERANG ,www.bidikfakta.com - Program Kotaku Desa Pamanuk Kec Carenang Kab Serang, yang berlokasi di Kp Kedokan Porang, kembali mendapat kunjungan dari Tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Banten dan Tim KMW (Konsultan Manajemen Wilayah) Banten, Rabu 22/09/2021.

Supervisi dilaksanakan untuk melihat dan mengevaluasi kegiatan kontruksi tahap 1 BPM KOTAKU oleh Tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah Prov Banten dan Tim KMW Banten.

Kali ini kegiatan supervisi fokus terhadap pekerjaan kontruksi pembangunan MCK,
U-ditch dan Jalan Beton,dengan menerapkan pengukuran hasil pelaksanaan,standart kontruksi dan teknis pekerjaan.

Supervisi ini dilakukan secara rutin selama proses pelaksanaan kegiatan kontruksi terutama oleh tim Fasilitator dan BKM/UPL. Hadir dalam kegiatan Supervisi Bapak Nurdin selaku Tenaga Ahli Program dan Monitoring KMW Banten dan Askot Bidang infrastruktur Noval Lutfi serta Bapak Iwan Tim Dari BPPW Banten.

Hendra Kosasih, Koordinator BKM Berkah Mandiri dilokasi kegiatan Kotaku mengatakan,"Monitoring dan Evaluasi seperti ini sudah beberapa kali dilaksanakan, artinya apa yang kami kerjakan bersama rekan-rekan KSM Berkah Jaya,tidak lepas dari arahan dan petunjuk teknis dari fasilitator".

"Jadi begini yah, ketika ada mist saat itu juga mereka kasih solusi, kami (red-BKM dan KSM) tidak bekerja sendirian, ada tim fasilitator yang mengontrol dan mengawasi program Kotaku ini,"Terang Hendra.

"Kesimpulannya, pemberitaan atau issue yang miring terkait dengan program Kotaku di Desa Pamanuk,secara tidak langsung sudah terbantahkan dengan hasil supervisi dari Tim BPPW (Balai Prasarana Permukiman Wilayah Prov Banten dan KMW (Konsultan Manajemen Wilayah) Banten,"Jelas Hendra.

Akhir obrolan, Hendra mengajak kepada seluruh warga Kp Kedokan Porang untuk berperan aktif membantu program Kotaku yang saat ini sudah masuk dalam progres 70 persen.

"Dalam anggaran program Kotaku, ada tambahan nilai swadaya masyarakat sebesar Rp. 46.740.000,-.Ini yang harus di maksimalkan, ada tuntutan peran serta masyarakat untuk terlibat langsung dalam program Kotaku, bukan justru sebaliknya,
lempar issue miring,ikut-ikutan bicara soal teknis, seolah-olah dia paling paham terhadap pekerjaan kontruksi, padahal keringat setetespun tidak dia keluarkan untuk bantu program Kotaku ini,"Pungkasnya. (Tim/Red)

Posting Komentar

0 Komentar