Kisah Seorang Ibu Yang Tadinya Orang Susah Bisa Berangkat Ke Tanah Suci

Pandeglang Banten - bidikfakta.com, Seorang ibu Bernama Sarinah dari Kampung Pamatang Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Banten, akhirnya terlaksana berangkat ke tanah suci Mekah, walau harus menanti cukup lama, karena ter hambat dengan adanya wabah Corona yang melanda dunia, tapi hari ini akhirnya sudah bisa berangkat dari bandara menuju Mekah, Jumat (11/3/2022) pukul 11.00 WIB.

Kisah seorang ibu bisa berangkat ke tanah suci tersebut, tadinya hanya orang biasa yang tidak punya apa - apa, namun sekarang bisa berangkat ke tanah suci untuk menjalani ibadah umrah, walau menunggunya sangat lama, perosesnyapun sangat panjang sekali, karena tadinya orang susah, buat makan saja nyari pagi buat makan sore, sebaliknya nyari sore buat makan pagi.

Namun ibu Sarinah  tidak putus asa, terus berdoa ber ikhtiar berupaya dan berusaha, bahkan sampai hijrah ke kampung orang lain, ikut anaknya pertama yang punya suami di Kecamatan Pagelaran, singkat cerita sekarang buka usaha warung sembako di Tanggerang, setiap hari selalu menyisihkan uang hasil usahanya ke celengan, atas kegigihanya membuahkan hasil, sehingga cita - citanya ingin ke tanah suci terlaksana.

Dilihat secara logika mungkin awalnya tidak masuk akal, karena seorang ibu ini tidak punya harta atau jabatan, namun Allah berkehendak lain, kalau sudah mau ngasih rejeki sama umatnya tidak tebang pilih, dan sebaliknya apabila mau mengambinyalagi juga tidak ada yang bisa melarangnya.

Di sisi lain, banyak juga orang hartanya berlimpah alias kecukupan, kalau Allah belum mengijininnya untuk berangkat ke tanah suci, itu tidak akan bisa terlaksana, maka dari itu kalau kita lagi diberi titipan rejeki yang kecukupan harus bisa memanfaatkannya, kalau kita selalu sayang pada harta tidak bisa menjalaninya niscaya tidak akan membuat kita nyaman dan bahagia, pasti selalu merasa kurang dan sayang takut habis.

Ustadz Dahlan ketika acara riungan di rumah Sarinah disaat mau acara selamatan pemberangkatan umrah ia mengatakan, kita tidak bisa berangkat ke tanah suci yang nomor satu yaitu naik haji rukun Islam yang ke lima, kita  boleh berangkat yang no duanya yaitu umrah, karena yang pertama itu wajib, kalau yang kedua dan ketiganya atau seterusnya itu hukumnya termasuk sunah.

Lanjut ia, makanya kalau kita sudah mampu dananya mencukupi buat kesana ayoh segeralah ke tanah suci Mekah, karena kita disanalah ada keistimewaan yang sangat luar luar biasa, disana kita menjadi tamunya Allah. dan kita disana harus pasrahkan diri sujud kepada Allah dihadapan Ka'bah," jelasnya.

 Lalu ketika kita akan mencium hajar Aswad jangan mengingat harta anak dan keluarga, kita pasrahkan diri kepada Allah, sebab saya sendiri yang pernah mengalaminya, ketika ngantri mau mencium hajar Aswad, ingat sama anak masih pada kecil - kecil, dari situlah saya hampir pingsan, dan akhirnya saya niatkan diri pasrah kepada Allah, dan Alhamdulillah akhirnya selamat bisa mencium hajar Aswad," pungkas ustadz Dahlan.

Sarinah saat ditemui di bandara internasional Soekarno Hatta disaat pemberangkatan, tidak banyak bicara, ia hanya menciumi satu persatu anaknya yang nganter, dengan berkata minta do'anya Ema supaya  berangkat dan pulang lagi dengan selamat. 

(Anto/biro JKT Utara)

Posting Komentar

0 Komentar