PNS Golongan IV B Bertugas Koordinator Dinas Pertanian Kab. Mojokerto Diduga Terima Grafitikasi Bantuan Traktor.

MOJOKERTO-bidikfakta.com, Bantuan traktor gratis yang diusulkan melalui DPRD Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ke Pemerintah pusat untuk di berikan bagi para petani (Gapoktan)  kini mulai tercium aroma Grafitasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, setelah ada pengakuan dari Ketua Panitia Penyuluh Lapangan (PPL) atau pegawai Dinas Pertanian Golongan 4 B dalam via Telephone, memang ada dana 2.500.000 untuk setiap kelompok tani yang menerimanya.



Ketua Panitia Penyuluhan Petani yang juga seorang PNS golongan 4 B Ningsih yang bertugas di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, saat di konfirmasi via Telephone ia membenarkan jika memang ada pungutan atau tarikan yang di bebankan ke setiap kelompok tani yang menerima bantuan traktor sebesar 2.500.000 namun dirinya menolak jika ia yang mengistruksikan pungutan tersebut.

"Ya memang ada tarikan uang sebesar 2.500.000 tetapi bukan saya yang menyuruh melainkan ada beberapa anggota partai dari berbagai fraksi di DPRD Kabupaten Mojokerto yang membidangi mereka menyuruh untuk menyerahkan sejumlah uang bagi penerima bantuan traktor,"ungkapnya dalam via telephone.


Perlu di ketahui dugaan kasus grafitasi atau pungli bantuan traktor ini setelah ada beberapa kelompok tani yang mengaku dan mengeluh serta mempertanyakan awal sosialisasinya  gratis atau di berikan cuma-cuma namun dalam prakteknya berbanding terbalik, gimana tidak petani harus merogoh kocek 2.500.000 untuk setiap penerimaan traktor bermerk Quik dan masalah ini juga pernah kami beritakan edisi sebelumnya.


Menyikap pengakuan seorang Ketua PPL di Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto yang notabenanya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan 4 B tentang adanya tarikan atau pungutan yang di bebankan para kelompok tani setiap penerimaan traktor. Gus Ujay Ketua umum DPP LSM P-MDM ia berpendapat saya sudah menduga sebelumnya memang bantuan tersebut rawan jadi ajang pungli dan grafitasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

" Sebelumnya saya sudah menduga kuat adanya aroma grafikasi serta pungli yang di lakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan  memanfaatkan bantuan traktor dari pemerintahan pusat ini,"tegasnya ke awak media.

Lebih lanjut Gus Ujay mengatakan, secepatnya saya akan buat surat aduan masyarakat (Dumas) yang saya kirim ke pihak Kepolisian, Kejaksaan, serta Kementrian Pertanian karena kasus dugaan pungli atau grafikasi ini tidak bisa di biarkan dan harus di usut tuntas karena sudah jelas di Negara kita saat ini sedang gencar-gencarnya memberantas praktek pungli.


"Secepatnya akan saya laporkan ke aparat penegak hukum dugaan grafikasi dan pungli atas penerimaan bantuan traktor yang di terima petani (Gapoktan) di Mojokerto,"tukasnya. (TORO &TIM)

Posting Komentar

0 Komentar