Bogor -- bidikfakta.com, sabtu 04/06/2022 Diduga kejadian berawal dari perdebatan oknum pegawai SPBU 34-16316 dengan salah satu Wartawan Brigadenews.com.co.id Sutrisno.
Mengenai peliputan adanya pembelian bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamak ke dalam derigen plastik karena pihak SPBU menduga akan ada tindak pemerasan dengan pemberitaan tersebut, bahkan tersebar video yang di buat dan di share oleh oknum pegawai SPBU tersebut yang diduga merendahkan martabat Marwah Pers atau Pemred.
Sutrisno menjelaskan kepada media bidikfakta.com saat di wawancarai di lokasi SPBU 34-16316. di Parung Panjang.
Sementara pihak dari pengawas SPBU (Ruben) memberikan klarifikasinya di depan awak Media di dalam salah satu ruangan di areal SPBU 34-16316 Parung panjang.
"Permasalahan ini sebenarnya di awali pada 22 April 2022 saat Sutrisno meliput kegiatan pembelian melalui derigen, kami melayani pembelian menggunakan derigen karena kebutuhan masyarakat sekitar parungpanjang yang lokasinya jauh dari SPBU supaya terpenuhi." Ungkap Ruben saat memberikan penjelasan kepada para media yang juga di saksikan Kapolsek Parungpanjang di SPBU 34-16316 4/6.
Manager SPBU 34-16316 Rudi Silalahi saat memberikan keterangan kepada Media di tempat yang sama membenarkan adanya pembelian pengisian menggunakan derigen plastik di tempat dia bekerja, dengan alasan untuk membantu masyarakat, dan meminta maaf atas kesalahannya.
Setelah mediasi selesai dan pihak SPBU 34-16316 mengakui kesalahannya aktifitas SPBU pun kembali berjalan normal pada pukul 18:10 wib dan aksi kelarifikasi pun berjalan dengan lancar dan kondusif tidak ada sedikitpun kerusakan dari fasiliatas SPBU 34-16316 tersebut pungkas,"abdul rohman/adul.
(Abdul Rohman)
0 Komentar