Serang - bidikfakta com
Rabu 9-11-2022" pekerjaan membuat saluran drainase di jalur ruas jalan cikande rangkas bitung di keluhkan para pekerja karna lambatnya alat pengaman kaki,helem,dan yang lainya" patut di duga pelaksana abai kan keselamatan (K3) yang mana itu sangat penting bagi para pekerja demi keselamatan dan kenyamanan mereka.
Salah satu pekerja mengatakan sebelum ada sepatu beberapa pekerja mengalami cedra di kaki" akibat terkena pecahan beling dan paku walau pun tidak lah parah namun itu merupakan bukti akibat kelalayan pihak pemberi kerja.
Seharusnya dari awal sepatu, helem, rompi, sarung tangan di siapkan terlebih dahulu" ini mah sudah beberapa hari baru ada itu pun tidak lengkap" setelah banyak yang kena beling, paku, baru ada sepatu"tutur pekerja sambil memperlihatkan telapak kaki yang masih terlihat bekas tusukan paku" kemarin - kemaren mah sakit ini udah mendingan tambahnya lagi dan hal itu di katakan senada oleh temanya sambil merapihkan pekerjaan nya.
Selain itu pekerja mengatakan" sudah enam hari kami belum dapat kasbonan beruntung ada warung yang baik memberi kami kasbon makan" kerja kaya gini bisa - bisa kami mati ungkap nya terlihat kesal.
Menurut seorang yang menyebut dirinya sebagai kepala pekerja/rombongan memang seharusnya kasbonan itu lima hari sekali dan untuk peralatan keamanan kerja (k3) saya juga sering mengajukan biar lengkap biar semua pakai" yang memang saat itu terlihat belum lengkap semua.
Lanjut kepala pekerja mengatakan" mengenai Folume kedalaman bersih 80cm dan lebar muka kosongan 60cm namun keterangan itu berbeda dengan yang sudah selesai ketika di ukur" lebar kosongan ada yang hanya 56cm (pariasi) untuk kedalaman belum bisa di simpulkan karna belum di buat kan lantai hingga belum bisa di ukur.
Dengan adanya hal tersebut pembuatan drainase patut di duga asal jadi dan perlu pengawasan ketat dari pihak terkait.
(Samu BF).
0 Komentar