IKN Nusantara Akan Menjadi Icon Dunia Yang Menerapkan Konsep Forest City

Balikpapan - bidikfakta.com, Sebagai Ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila Kota Balikpapan, Yuli Sinta Novianti mengapresiasi perpindahan dan proses  pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Oleh karena itu, Yuli menegaskan bahwa ia bersama Srikandi sejatinya mensupport segala kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dalam hal pembangunan Ibu Kota baru tersebut. Menurutnya, dengan adanya Perpindahan itu, Kota Balikpapan telah menjadi pintu gerbang ataupun wajah daripada IKN. 

"Fenomena yang terjadi kini, membuat kami harus mempersiapkan diri agar dapat mendukung proses perpindahan dan pembangunan IKN yang sedang berlangsung," kata Yuli, Jumat (31/3/2023).

Adapun dalam rangka mendukung pembangunan IKN, lanjutnya, pihaknya mesti mengupgrade diri agar ikut merasakan dampak dari proses perpindahan dan pembangunan IKN Nusantara.

"Selalu saya sampaikan, kami harus mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) itu. Dan mau tidak mau, suka tidak suka, kami Srikandi PP harus mempersiapkan dari segala aspek untuk menerimanya nanti menjadi Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.

Ia menilai, perpindahan yang sekaligus diiringi pembangunan IKN yang terjadi sekarang sudah sangat luar biasa. Apalagi, kata dia, tentunya Pemerintah tidak main-main dalam program tersebut, sebab tak terasa pembangunan sudah menunjukan progres yang terbilang signifikan. Di mana telah berdirinya 23 tower, kantor kepresidenan, perumahan menteri-menteri dan fasilitas kepemerintahan lainnya sudah mulai dibangun. 

"Perpindahan dan pembangunan yang sedang berlangsung dilakukan melalui kajian. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden, bahwa IKN Nusantara akan menjadi ikon dunia dan juga forest city," sambungnya.

Pasca ditetapkannya IKN Nusantara di Kaltim, pihaknya selaku ormas menjadi termotivasi untuk memberdayakan para UMKM lokal yang dimiliki. Supaya kesejahteraan para anggotanya dapat ikut meningkat melalui pemberdayaan UMKM, karena bisa bersinergi dan juga berkontribusi dalam hal perekonomian. 

Dengan adanya IKN berpeluang membangkitkan pendapatan, tapi di sisi lain juga ada kendala. Kendati begitu, para SDM lokal harus memperbanyak pelatihan serta mengupgrade diri dengan menerima berbagai macam edukasi-edukasi.

"Ya, untuk membangun tempat-tempat pelatihan itu kami minta dari pihak Otorita IKN agar dapat mengakomodir dengan jelas masyarakat juga pelaku usaha yang ada di wilayah IKN. Bahwasanya masyarakat lokal harus bisa merasakan adanya Ibu Kota Negara di daerah sendiri," pintanya.

"Dalam rangka meningkatkan SDM, kami memberikan pelatihan khusus dalam bidang perizinan dan cara pemasaran," tambahnya.

Pun begitu, Yuli menginginkan agar database pelaku-pelaku usaha juga harus diperhatikan supaya dampak daripada IKN itu jelas terasa oleh masyarakat yang ada khususnya di Kota Balikpapan. 

"Karena IKN dibangun bukan hanya untuk Sepaku, Penajam atau Paser, karena bentuk taglinenya Nusantara jadi semuanya, nanti pemerintah harus bisa mendatabase atau mengakomodir semuanya," ujarnya.

Yuli mengaku, dampak langsung dari hadirnya IKN yang sudah dirasakan yaitu terjadinya peningkatan jumlah tamu dan hunian hotel di Kota Balikpapan. Dan kenaikan itu pun secara otomatis berdampak positif terhadap UMKM Kota Beriman. Dari itu, pihaknya semakin terdorong untuk tetap mensupport kelancaran pembangunan IKN Nusantara.

Walau demikian, tak dipungkiri kehidupan Kota Balikpapan saat ini semakin dirundung kemacetan. Maka dari itu Yuli meminta, Pemerintah sudah harus memikirkan solusi persoalan itu sejak dini.

"Sehingga dalam proses pembangunan IKN, beberapa bagian juga ikut dibenahi salah satunya agar dapat mengurai kemacetan. Dan infrastruktur jalan juga harus ikut diperhatikan," pungkasnya.

Humas Nasional Bidik Fakta Hardiyanto.

Posting Komentar

0 Komentar