Ikabes Balikpapan Siap Berkolaborasi Dengan TNI dan Polri Menjaga Keamanan dan Kondusif Pembangunan IKN dan Kalimantan Timur

Balikpapan - bidikfakta.com, Berkaitan kesiapan Paguyuban dalam mengawal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ikatan Keluarga Besar Sriwijaya (IKABES) Kota Balikpapan menyatakan telah menyambut baik dari program Pemerintah Pusat tersebut.

Ya, hal itu disampaikan langsung oleh Joko Subianto selaku Ketua IKABES Kota Balikpapan. Bahkan ia berterus terang bahwa, Balikpapan yang sejatinya sebagai kota penyangga mesti terlibat dalam pembangunan IKN. Sebab, porsi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada masyarakat Kaltim harus dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi penduduk Balikpapan khususnya, serta warga perantauan dari daerah masing-masing, termasuk pihaknya pendatang dari Sumatera bagian Selatan yang sekarang menetap di Kota Beriman, yang harusnya bisa menikmati daripada kegiatan pembangunan IKN.

"Kami masyarakat yang tergabung di dalam paguyuban Ikatan Keluarga Besar Sriwijaya (IKABES) Kota Balikpapan mendukung kegiatan pembangunan IKN. Terutama dengan kesiapan kami bisa memberikan sumbangsih tenaga, untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN nantinya," kata Joko Subianto, Kamis (4/5/2023).

Kendati begitu Joko mengaku, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tergabung di Ikabes tidak cukup banyak, hanya berjumlah sekisar 1.000 kepala keluarga yang tergabung dari 5 provinsi menetap di Balikpapan. Namun, ia tetap berharap ada upaya-upaya dukungan dari SDM itu, agar dimanfaatkan untuk bisa ikut berperan serta merasakan dalam bidang-bidang yang sudah berjalan, sepertinya kesenian.

"Karena kami juga pasti akan menyambut para tamu-tamu yang datang ke IKN terutama masyarakat luar atau warga Sumatera bagian Selatan yang datang dari Jawa ke Balikpapan yang perlu kami sambut. Dalam artian kami juga melanjutkan untuk kegiatan-kegiatan ini, supaya tetap berkesinambungan mempertahankan kegiatan tradisi dan budaya masyarakat Sumbagsel," terangnya.

Adapun kendala yang dihadapi kelompoknya terutama masyarakat lokal dalam menyambut IKN Nusantara adalah, kata dia, para SDM itu mesti memiliki keterampilan khusus dan tersendiri agar bisa bersaing menghadapi perkembangan di Ibu Kota baru tersebut. 

Menurutnya, Balai Latihan Kerja (BLK) adalah solusi dan menjadi salah satu tempat untuk memberikan modal bagi masyarakat, supaya bisa menambah kemampuan serta mampu bersaing.

"Jadi kami juga harus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat yang lain, terutama masyarakat-masyarakat luar dari pada komunitas atau peguyuban kami," akunya.

Ia menilai, dengan datangnya IKN ke Kaltim, Balikpapan yang notabene sebagai pintu gerbang mendapatkan angin segar dan nikmat luar biasa, karena memperoleh dampak positif.

Salah satunya yakni, menambah pekerjaan bagi kelompoknya sebagai masyarakat perantauan yang ada di Balikpapan. Terutama di bidang UMKM, sebab keanggotaannya banyak yang bergerak di kegiatan tersebut.

"Artinya paling tidak ada beberapa perantauan dari luar misalnya suku Palembang atau Sumatera bagian selatan yang masuk ke IKN, merka bisa mencari tempat makan yang enak khususnya makanan khas Palembang. Karena kami di Ikabes sudah menyiapkan dan mensupport anggota kami," ungkapnya.

Joko kembali menegaskan, bahwa Ikatan Keluarga Besar Sriwijaya Kota Balikpapan sejatinya sangat mendukung pembangunan Ibu Kota Negara yang ada di Kalimantan Timur. Pun begitu, pihaknya juga siap bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder yang ada di Kaltim khususnya Balikpapan, dalam rangka memperlancar kegiatan-kegiatan sehingga dengan harapan pembangunan IKN bisa mencapai sesuai targetnya.

"Kemudian yang paling penting dari sisi keamanan juga, kami mendukung Pemerintah, TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan kondusifitas yang sudah ada di Kalimantan Timur pada umumnya dan khususnya Kota Balikpapan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Ikabes adalah kumpulan dari paguyuban masyarakat kota Palembang khususnya yang ada di Balikpapan membawahi lima daerah/lima provinsi Bangka Belitung, Palembang atau Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan Lampung.

Humas Nasional Bidik Fakta Hardiyanto.

Posting Komentar

0 Komentar