Sarmi - bidikfakta.com, Tidak kurang dari 40-an orang dari kalangan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Tokoh Adat hingga masyarakat umum, mengikuti pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan Persatuan Pewartawan Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Sarmi di Aula Cafe Raisa Gracia, Selasa, 9 Mei 2023. Kepala Bidang PISKP Diskominfo Sarmi, Syukur, mengatakan pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan oleh PPWI Sarmi.
"Kami sangat apresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik ini, yang mana sangat positif. Kami juga berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan," ujar Syukur yang juga menjadi peserta diklat ini usai kegiatan.
Dia juga berpesan kepada peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik untuk menggunakan waktu pelatihan dengan sebaik-baiknya agar nantinya dapat menerapkannya pada kegiatan sehari-hari. "Saya meminta kepada seluruh peserta yang umumnya dari unit humas di instansi masing-masing OPD agar mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya dan menerapkan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah didapatkan dalam kegiatan kantor sehati-hari," tambah Syukur.
Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan diklat tersebut. Dalam arahannya, Wilson Lalengke mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi milenial, bukan hanya sekadar membuat berita atau konten, tetapi juga bagaimana cara memberikan informasi yang baik dan benar.
Salah satu peserta dari Pemda Sarmi, Olin, mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh PPWI Sarmi ini sangat bermanfaat untuknya dalam menambah pengetahuan dunia jurnalistik. "Saya beryukur, sangat banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari pelatihan jurnalistik ini. Semoga nanti dapat mengamalkannya dan bisa membuat sebuah karya tulis yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang membacanya," ungkap Olin.
Diketahui, materi pelatihan yang diberikan yaitu seputar dasar-dasar jurnalistik dan cara menulis berita cepat 150 kata dalam 5 menit. Pola menulis dengan stategi 150 kata dalam 5 menit biasanya digunakan dalam Quick News, membuat berita secara cepat langsung dari lokasi acara, peristiwa, atau kejadian. (KAREL/Red)
0 Komentar