Jakarta - bidikfakta.com, Berniat membuat konten melarang pengendara melawan arus di Jalan KH. Abdullah Syafii,Bukit Duri - Tebet,Jakarta Selatan pada Selasa malam ( 15/08 )
Justru sekelompok konten kreator malah mendapat perlawanan dan aksi protes dari warga,pengguna jalan dan driver ojol.
Menurut info yang didapat, mereka melarang pengguna jalan untuk tidak melawan arus namun dengan sedikit keras dan mengarah ke keributan.
Aksi yang sudah dilakukan sejak Senin kemarin itu ( 14/08 ) akhirnya mendapat reaksi dari sekelompok warga dan ojol.
Ratusan ojek online (ojol) terlibat cekcok dengan konten kreator tersebut di Jalan KH Abdullah Syafi'ie,Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (15/8/2023) malam.
Keributan tersebut buntut membuat konten edukasi melarang warga untuk melawan arah.
Saksi di lokasi,Ivan mengatakan warga sekitar kesal lantaran salah satu konten kreator menegur dengan cara yang tidak baik.
Puncak kekesalan warga dan ojek online yang ada di sekitar lokasi saat seorang bocah dibentak oleh tim kreatif konten kreator.
"Yang bikin kesel awalnya tuh pas anak kecil muter balik malah dibentak," kata Ivan saat ditemui di lokasi, Selasa malam.
Ivan datang saat situasi memanas,saat itu sejumlah pengemudi ojol tengah bersitegang dengan tim kreatif konten kreator.
Adu mulut sempat terjadi hingga mengundang puluhan ojol datang ke lokasi didepan Restoran Ayam bakar wong solo,tebet.
Ivan saat itu mencoba memisahkan kedua belah pihak.Setelahnya,tim keeatif konten kreator malah mencekik Ivan.Ivan saat itu malah dituduh sebagai provokator.
"Kita misahin,kita malah dicekek disangka provokator. Nah kita gak terima digituin, kita ajakin satu lawan satu malah minta maaf," ucap Ivan.
Saat awal membuat konten di Jalan KH Abdullah Syafi'ie,ada empat orang yang berdiri di tepi jalan. Mereka melarang setiap pengemudi untuk melakukan lawan arah.
"Mereka bikin konten lawan arah tuh dilarang,emang niatnya sih baik, tapi kan gak ada izinnya," ungkapnya.
"Abang bisa liat dah kontennya,di Kalibata kan juga pernah berantem tuh," imbuhnya.
Polsek Metro Tebet yang mendapat laporan lalu melakukan proses mediasi antara kelompok konten kreator dengan para driver ojol disaksikan tokoh masyarakat dan pengurus lingkungan. Mereka pun akhirnya bersedia meminta maaf kepada warga, pengguna jalan dan driver ojol.
Selanjutnya, pihak kepolisian membawa ke Mapolsek Tebet untuk dimintai keterangan.
Jurnalis : R.SeptyanDaru
Editor : Yoyon Wardoyo
0 Komentar