Nias - bidikfakta.com, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, pimpin proses evakuasi kendaraan yang terperosok di Jalan Provinsi Sumatera Utara, ruas Dola-Duria tepatnya di KM. 27 Desa Fadoro Hunogoa Kecamatan Hili Serangkai Kabupaten Nias yang telah rusak parah dan nyaris putus sejak setahun yang lalu.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Silvester Daeli, SH dan Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias Barat, Sonifati Zebua, MM., tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (13/9/2023).
Setibanya di lokasi, Bupati Khenoki Waruwu langsung berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Nias, Iptu Sonahami Lase, Kapolsek Sirombu Ipda Osiduhugo Daeli, personil Polsek Lolofitu Moi dan personil Dinas Perhubungan Kabupaten Nias Barat untuk mengurai antrian kendaraan roda dua dan membantu proses evakuasi tronton pengangkut karet yang terperosok sejak Selasa (12/9/2023) sore.
Kepada Tim Liputan dan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias Barat dan sejumlah awak media yang ada di lokasi, Bupati Khenoki Waruwu mengatakan bahwa kedatangannya di Fadoro Hunogoa Km. 27 merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinannya atas kondisi jalan Provinsi Sumatera Utara, khususnya ruas Dola-Duria, yang merupakan akses satu-satunya menuju wilayah Kabupaten Nias Barat.
Ia menuturkan, dengan putusnya jalan ini pasti berdampak pada perekonomian warga masyarakat Kabupaten Nias Barat dan mengakibatkan harga bahan pokok meningkat.
"Kalau jalan ini putus, pasti berdampak pada perekonomian warga masyarakat Nias Barat, karena jalan ini merupakan akses satu-satunya menuju Nias Barat dan sebagian wilayah Kabupaten Nias Selatan," tuturnya.
Ia lebih lanjut mengatakan, kedatangannya memantau langsung proses evakuasi kendaraan dan perbaikan jalan Provinsi dimaksud bersifat sementara, penanganan secara darurat agar kendaraan dan pengguna jalan lainnya bisa lewat. Tentu, untuk penanganan lebih lanjut sangat diharapkan perhatian dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat."Kami harapkan kepada Gubernur Sumatera Utara supaya memerintahkan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi untuk memperbaiki jalan ini karena jalan ini merupakan urat nadi perekonomian warga Nias Barat," harapnya.
Ia mengungkapkan bahwa pasca berakhirnya BRR NAD-Nias, jalan dari Gunungsitoli menuju Nias Barat terkesan kurang mendapat perhatian dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Untuk itu Ia berharap supaya pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR bisa mengambil alih penanganan jalan ini.
"Bapak Presiden Jokowi, jalan ini merupakan akses menuju Pasar Mandrehe Kabupaten Nias Barat yang Bapak kunjungi bulan Juli tahun lalu. Kami mohon kiranya dapat diambil alih oleh Kementerian PUPR agar proses perbaikannya lebih cepat," ujar Bupati Khenoki Waruwu.
Kepada masyarakat pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut, Bupati Khenoki Waruwu menghimbau agar tetap sabar dan berhati-hati saat melewati ruas jalan dimaksud serta tidak mudah tersulut emosi.
"Kita sudah cukup menderita akibat putusnya jalan ini. Harap bersabar dan jangan terpancing emosi. Kita tetap berupaya untuk memperjuangkan agar jalan ini dapat ditangani dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun Pemerintah Pusat," ungkap Bupati Khenoki Waruwu.
Sementara itu, Kepala Desa Fadoro Hunogoa Yasmarto Waruwu, yang berada di lokasi saat proses evakuasi kendaraan di Km. 27 Desa Fadoro Hunogoa, mengaku salut dan mengapresiasi Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu yang tidak hanya sekedar datang melihat proses evakuasi tetapi langsung turun tangan membantu proses evakuasi kendaraan yang sudah terperosok hampir dua puluh empat jam lamanya.
Walaupun secara adminitrasi kewilayahan, lokasi putusnya jalan provinsi tersebut berada di wilayah Kabupaten Nias, namun kehadirannya sangat membantu dan berdampak untuk mempercepat proses evakuasi sehingga dapat dilalui kembali
"Kami cukup senang dengan kehadiran Bapak Khenoki Waruwu Bupati Nias Barat. Beliau merupakan sosok seorang pemimpin yang turun langsung dan berkolaborasi dengan masyarakat mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Kalau tidak ada Bapak Bupati, kami yakin proses evakuasi ini bisa berlangsung lama," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Bupati Khenoki Waruwu terlihat berkolaborasi dengan personil Kepolisian dari Polres Nias untuk mengurai antrian kendaraan bahkan Ia bersama warga masyarakat yang berada di lokasi turut mengangkat batu untuk menimbun jalan agar dapat dilalui kembali oleh kendaraan dan pengguna jalan lainnya.
Ia baru meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.00 setelah semua kendaraan yang sempat tertahan hampir 24 jam lamanya lewat. (A88/Red)
0 Komentar