Serang - bidikfakta.com," rekonstruksi jalan paket 19 di jalur jalan Wirana-pagintungan yang sedang dalam tahapan pembuatan TPT dan pemasangan agregat, saat di temukan diduga pekerjaan nya asal asalan.
Pemasangan batu tembok penyangga tanah (TPT) diduga mengurangi adukan, pasalnya" adukan semen merek jakarta dan pasir di gunakan untuk bagian permukaan saja, sedangkan di bagian dalam TPT batu hanya di susun lalu di tutup dengan adukan di bagian luar nya, memanipulasi pekerjaan agar tetap terlihat baik padahal itu akan menghasilkan pekerjaan kurang maksimal karena keropos.
Selain itu" para pekerja tidak di lengkapi dengan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ) yang menurut pekerja" kami kerja sudah satu minggu tidak di berikan perlengkapan kerja K3.
Masih ada hal yang patut mendapat pengawasan sebelum pekerjaan berlanjut selesai, jalan yang masih tahapan pemasangan agregat terlihat menggunakan batu cadas dan berlumpur, yang tidak layak di gunakan untuk jalan yang beranggaran miliaran rupiah dari hasil pajak rakyat itu harus terealisasikan dengan benar jangan ada pembodohan di masyarakat yang berharap pembangunan berjalan dengan baik sesuai harapan.
Pelaksana pekerjaan dari CV Berkah Makmur yang belum bisa mintai keterangan bahkan mandor pun saat media di lokasi tidak di temukan"menurut pekerja mandor tidak ada"sabtu 15 juni 2024.
Terpisah pada hari selasa 18 juni 2024 yang mengaku mandor/kepala rombongan di temukan di lokasi yg berbeda, dimana akan bekerja selanjutnya di Desa Binong, mengatakan bahwa pembuatan TPT itu sudah sesuai spesifikasi, memang begitu cara/teknis pembuatan TPT dengan lebar kaki 1,20cm tinggi 1,5cm lebar atas 40 c, adapun kelihatan kosong/keropos itu namanya drap, di singgung soal RAB, ia mengatakan" kami tidak memegang nya hanya cukup dengan melihat gambar kami kerjakan, ujar mandor.
Samu/red.
0 Komentar