Serang bidkik fakta Com.
Pemborong"di telepon di sms tidak menjawab akhirnya nongol juga.
penyedia jasa (kontraktor) rekonstruksi jalan Wirana-Pagintungan Kec Pamarayan yang pelaksanaanya diduga gegabah menjalankan program pemerintah dalam pembangunan jalan sebagai akses kepentingan umum peningkatan perekonomian masyarakat.
Program pemerintah yang sedang berjalan di tahun 2024 ini, salah satunya rekonstruksi jalan di Kec Pamarayan yang di laksanakan oleh CV Berkah Makmur"namun sangat di sayangkan pekerjaannya diduga asal jadi.
Pengalokasikan anggaran negara yang pantastis mencapai miliaran rupiah itu"diduga hanya di jadikan ajang korupsi oleh oknum pemborong"pasalnya"ketika team media mengamati, banyak dugaan kecurangan di sanah" baik dari bahan matrial hingga teknik pekerjaannya banyak mengurangi folume dan diduga tidak mengikuti metode pekerjaan yang benar.
Hasil pantauan awak media di temukan"diduga akibat metode pelaksanaan yang salah atau kurang, baik dari perataan,pengerasan,pemadatan,penggunaan agregat/beskos tidak maksimal, membuat badan jalan begelombang/melengkung hingga menghasilkan volume tinggi tidak sesuai ketentuan yaitu 15cm.
Ketika di cek ukur Volume tinggi di temukan ada yang 10 sampai 12 Cm sajah, selain itu di setiap pengecoran, pengawas belum pernah di temukan oleh team media hingga sulit di komfirmasi,padahal team selalu stanbai dari siang hingga malam bahkan sampai pagi.
Senin 8 juli 2024 sekira pukul 02:00 WIB ketika team masih berada di lokasi tiba-tiba ada pengendara motor masuk area jalan yang kondisinya masih basah baru saja di cor,membuat suasana jadi ramai oleh warga dan para pekerja, ketika di tanya pengendara mengatakan"ia pak emang ada batasan pagar,kami kira motor mah sudah bisa masuk"ujarnya.
Adanya keramaian membuat jek sebagai kepala pelaksana (pemborong) yang sulit di temui wartawan" akhinya nongol"mau gak mau memberikan komentar saat di komfirmasi terkait volume yang diduga kurang dari 15Cm itu.
Menurut jek (pemborong) kalau pengecoran di atas kaca ada yang kurang boleh saya di tegur,ini kan jalan gak mungkin bisa rata 15Cm semua,kontraktor pasti tidak akan ada yang bisa" ujar jek"diduga jek sebagai penyedia jasa (pemborong),tidak memahami metode pelaksanaan pengerjaan jalan sesuai sepesifikasi.
Ditanyakan terkait ketebalan agregat jek mengalihkan ke pihak dinas"silahkan tanyakan ke dinas"ujarnya" seakan tak mau menjawab yang sebenarnya, juga mengatakan alih-alih karena paktor hujan jek membela diri mengenai berkelombangnya jalan yang menimbulkan volume tinggi menurang/menipis tidak mencapai 15Cm.
Banyaknya dugaan kecurangan di pelaksanaan jalan itu" diduga akibat minimnya pengawasan, hingga menjadikan banyak peluang untuk melakukan kecurangan dalam metode pelaksanaannya.
Adanya pengurangan volume ketebalan mendapat kecaman beberapa warga sekitar yang mengetahui,melihat ketika di cek ukur oleh team media,warga mengatakan kami berharap pelaksana kegiatan jangan asal kerja,tolong pembangunan jalan ini di sesuaikan dengan spek agar menghasilkan mutu beton yang berkualitas,jangan asal jadi saja,kami sebagai penerima manfaat tidak mau pengerjaan yang asal-asalan dan tolong pihak berwenang turun cekricek ke lokasi jangan sampai anggaran tidak terealisasikan dengan baik dan benar"ujarn warga.
Team media akan terus memonitoring pelaksanaan rekonstruksi jalan paket 19 di Kec pamarayan sampai selesai hingga pengambilan sempel beton atau coring beton.
Reporter:
Samu korlip.
0 Komentar