Serang - bidikfakta. com,"pasangan suami istri bertempat di Kp Pabuaran Desa Binong Kec Pamarayan, sebut saja W suami, ID istri, telah menjalani rumah tangga 4 bulan lamanya namun menurut keterangan ID rumah tangganya kurang harmonis" pasalnya" status janda nya ID selalu menjadi pembahasan W suami yang merasa tertipu padahal sebelum menikahinya W sudah tau bahwa ID berstatus janda beranak dua.
Sebelum terjadi pernikahan antara mereka telah mengetahui status masing-masing dimana w juga adalah seorang duda,namun status ID sebagai istri di anggap menipu oleh W hingga pada suatu malam terjadi percekcokan antara keduanya hingga terjadi tindakan kekerasan sexual terhadap ID yang sebelumnya di cekoki minuman beralkohol.
Lanjut ID menerangkan kronologi saat kejadian" pada hari itu,selasa 2 juli 2024 sekira pukul 22:00 ID di paksa di cekoki minuman beralkohol oleh W sebagai suami korban (ID) sambil mengancam kalau tidak mau minum akan di gebukin,hal yang di lakukan W itu membuat takut sehingga dengan terpaksa ID meminum nya,setelah itu W (suami) menelanjangi ID yang ketakutan dengan perlakuan tidak wajar.
Setelah di telanjangi ID di jambak, di cekik,di jedotin, mulut di pelintir dan perlakuan kasar lainnya di lakukan oleh W suaminya terhadap ID sang istri.
Tak puas dengan itu"sebelum W melakukan hubungan intim layaknya suami istri,W yang diduga telah mempersiapkan satu buah timun lalu di masukan ke alat kelamin sang istri dengan cara berkali-kali di masukan.
Diduga setelah W merasa puas dengan cara memasukan timun ke alat kelaminnya ID,lalu W melakukan dengan kelaminya sendiri.
Saat di perlakukan itu, ID berupaya berontak dan minta tolong kepada mertua dan saudara serumah,namun tidak ada yang menolong.
Ke esokan harinya ID bersama pamanya pergi berobat/pisum ke Rs bayangkara serang dan membuat laporan ke polres serang yang kini kasusnya sedang di tangani polisi untuk di tindak lanjuti berdasarkan laporan ID.
ID berharap laporanya segera membuahkan hasl agar polisi segera menindak lanjuti kasus yang ia alami.
Reporter:
Samu Korlip.
0 Komentar