Warga Desa Nanggung Mengeluhkan Sering Gagal Panen Diduga Akibat Pencemaran Limbah B3


Beberapa warga Desa Nanggung Kecamatan Kopo Kabupaten Serang Provinsi Banten,mengeluh karena sering mengalami gagal panen yang diduga kuat akibat sawahnya tercemari air limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). sabtu 11/1/2025.

Sawah yang terkena pencemaran/dampak limbah,di antaranya milik Ustad Satibi,Subro,Halili,Eli,Akbar,Karta,H.Rosid dan beberapa lainnya hingga mencapai 9 orang pemilik sawah.

Selama sekitar 2 tahun lebih pencemaran yang menimbulkan gagal panen padi itu,belum ada yang bertanggung jawab.

Upaya para petani sering di lakukan agar pihak pengelola memperhatikan kerugian yang di alaminya, namun dari berbagai upayanya tidak membuahkan hasil.

Warga pernah melaporkan ke pemerintah desa,namun tetap sajah hasilnya nihil.

Pihak Desa,Rohmat membenarkan adanya pengaduan warga tentang hal itu,dan dari pihak pemerintah Desa pun sudah melakukan teguran terhadap pengelola limbah,yang katanya akan di benahi,namun sampai saat ini belum ada kabar lagi,terang Rohmat (sekdes).

Pihak pengelola yang berinisial ST,belum bisa di mintai keterangan,saat di datangi tim ke lokasi penimbunan limbah ST tidak ada di lokasi.

Menurut keterangan dari seseorang yang tinggal di lokasi limbah,lokasi milik seorang pengusaha yang tinggalnya di Jakarta,saya mantan karyawannya saat tempat ini di jadikan kandang ayam,saya hanya ikut tinggal saja,terkait pengelolaan limbah saya tidak terlibat,itu urusan pak ST ujarnya SR.

Belum di ketahui dari mana limbah berasal,pengangkutannya di lakukan saat tengah malam, tambah SR yang tinggal di lokasi penimbunan.

Menurut Usup dari LSM PKPB,penimbunan limbah yang berdampak gagal panen diduga tidak berijin B3,hal ini patut diduga lemahnya pengawasan pihak terkait,hingga menimbulkan kerugian para petani selama 2 tahun berjalan.

LSM Pemantau Kinerja Pemerintah Banten (PKPB) Usup akan melayangkan surat teguran/somasi ke pihak pemerintah setempat dan Dinas terkait,untuk segera melakukan epaluasi ke lapangan.

Reporter:Samu korlip.

Posting Komentar

0 Komentar