Pada hari senin pagi (07/04/2025), Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, di hari pertama mulai berkegiatan kembali dan menyapa seluruh masyarakat, memberikan do'a dan memberikan motivasi kepada warga Jabar, supaya bersemangat kembali dalam melakukan aktifitas setelah selesai nya masa liburan idul fitri 1446 H tahun 2025.
Di sela sela sapaan nya ke warga jabar lewat media sosial, beliau juga memerintahkan kepada seluruh Aparat Sipil Negara yang di lingkungan seluruh kantor Jawa Barat, pada hari senin ini mulai pada masuk kerja kembali, hari selasa besok semua kantor pemerintahan yang ada di Jawa Barat untuk membuka kembali Pelayanan Masyrakat terutama kantor kantor samsat untuk mulai melayani masyrakat yang akan membayar pajak kendaraan bermotor.
Di dalam Sapaan nya di Media Sosial, di singgung juga terkait kasus penyunatan dana kompensasi sopir angkot di bogor, dimana Kadishub Kabupaten Bogor sudah menyampaikan permohonan maap atas kejadian penyunatan tersebut, dirinya menyatakan tidak pernah terlibat dalam aksi oknum yang melakukan pemotongan dana kompensasi sopir angkot tersebut, pemotongan dana kompensasi yang dipotong Rp.200 000 per orang, alhamdulillah sudah dikembalikan oleh pihak oknum, namun Dadang sebagai Kadishub Kab Bogor tetap akan berkoordinasi dengan pihak Polres Bogor supaya oknum yang menyunat dana konpensasi tersebut tetap di prose secara hukum walupun uang nya sudah dikembalikan , supaya ada efek jera dan ke depan tidak akan terjadi lagi kejadian serupa.
Terkait viral nya bupati Indramayu Lucky Hakim di media sosial, yang berlibur ke Jepang tanpa ada ipengajuan zin sebelum nya, KDM menyampaikan," liburan adalah hak pribadi masing masing, namun lain halnya dengan seorang pejabat publik baik itu Gubernur, para bupati, wakil bupati dan yang lain nya ketika mau berlibur apalagi ke luar negeri, harus mengajukan dulu permohonan izin ke Kementerian Dalam Neger, seperti Lucky Hakim bupati Indramayu, harus mengajukan izin dulu lewat Gubernur Jawa Barat, sebab kalau tanpa izin atau tidak di izinkan tetapi memaksa untuk melakukan perjalanan liburan ada sanksi nya, bahkan sanksinya berat bisa di non aktifkan dulu jabatan nya selama 3 bulan,' Tambah KDM dalam keterangan nya.
Atas ketegasan nya dalam memimpin Jawa Barat, ini merupakan suatu keteladanan seorang pemimpin yang patut diberikan dukungan dan apresiasi yang positif dari seluruh kalangan masyarakat Jabar, semoga pemerintahan di wilayah provinsi Jabar, akan semakin bersih dari oknum oknum yang melakukan tindakan kesewenang wenangan, agar terwujud pemerintahan yang bersih atau dalam kata lain" Good Government' yang masyarakat nya aman,tentream, adil dan sejahtera dan target Gubernur Jawa Barat"KDM"akan terwujud menuju "Jabar Istimewa"
Red" Yayat Hidayat Kaperwil Jabar"
0 Komentar