Karobinkar Polri Luncurkan 3 Buku Soal Membangun SDM Unggul Polri

foto: ilustrasi/ist

Jakarta-Bidikfakta.com, Kepala Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia (Karo Binkar SSDM) Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo meluncurkan tiga buku, yakni berjudul Assessment Center Polri, e-Candidate' dan Meritokrasi Jabatan Fungsional pada SDM Polri.


Melalui siaran pers, di terima di Jakarta, Sabtu(14/3/20) Dedi menyebut pentingnya pengukuran kompetensi untuk mencari SDM yang memenuhi syarat untuk jabatan tertentu. Dedi mengatakan, perkembangan zaman dan teknologi mendorong keterbukaan dalam pengelolaan di bidang SDM. Sosok yang memiliki kompetensi yang layak untuk menduduki suatu jabatan pada suatu organisasi.


Pengukuran kompetensi saat ini merupakan hal yang sangat penting. Polri saat ini merupakan salah satu organisasi terbesar pemerintah yang mengelola SDM di Indonesia membutuhkan pengukuran yang tepat untuk menilai kompetensi setiap personel di dalamnya," tutur Dedi.


Menurutnya, Polri berada di tengah perubahan global dan permintaan masyarakat atas pelayanan publik yang berkualitas sehingga dibutuhkan sosok yang memiliki kualitas, kompetensi dan totalitas guna menjawab dan memenuhi harapan masyarakat.


"Kualitas, kompetensi dan totalitas dari setiap individu personel Polri hanya dapat dicapai apabila sistem pembinaan maupun pengembangan, pengelolaan, dan pemberdayaan SDM Polri dilakukan secara tepat, akurat, mantap dan modern," ujar Dedi.


Dedi mengatakan, dalam buku tersebut dibahas tentang cara untuk menciptakan SDM yang unggul sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi saat ini. Visi dan misi presiden dikembangkan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melalui tujuh Program Prioritas Kapolri yang salah satunya mewujudkan SDM yang unggul.


Beberapa program yang perlu dilakukan dalam mewujudkan SDM yang unggul dijabarkan menjadi enam kegiatan yaitu rekruitmen proaktif dengan prinsip Betah atau Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis dan berbasis IT.


Kemudian pembenahan pola diklat yang siap kerja, pembenahan karier berdasarkan meritrokasi dan kompetensi, kajian peningkatan tunjangan kinerja lebih dari 70 persen tahun 2020 dan penguatan sinergitas polisional, pembenahan dan jaminan kesehatan anggota dan keluarganya serta pemenuhan perumahan.


Dari keenam program kegiatan tersebut, yang menjadi tugas dan tanggung jawab Biro Binkar adalah program ke tiga yaitu pembinaan karier berdasarkan meritrokrasi dan kompetensi.


Salah satu alat ukur yang dimiliki oleh Polri khususnya SSDM Polri dalam mengukur kompetensi adalah Assessment Center.

Dedi menyebut, bukunya diluncurkan bertepatan dengan acara Rakernis SDM Polri.


Dedi menyebut proses penulisan buku dimulai sejak Desember 2019 melalui proses diskusi dan editing serta uji kelayakan oleh tim maupun penerbit.


Buku tersebut banyak berisi tentang fenomena baru di lingkungan SDM terkait jabatan fungsional sesuai instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo dalam rangka meritrokasi menuju SDM unggul.


Dalam buku ini dijelaskan tentang sejarah, prinsip penyelenggaraan dan penggunaan serta metode Assessment Polri. Dijelaskan juga bahwa untuk melakukan penilaian yang obyektif dan terukur, alat ukur yang ada di Assessment Polri perlu dilakukan kalibrasi secara berkala.


Menurut Dedi, peluncuran buku ini juga sebagai wujud komitmen dalam mengimplementasikan program prioritas Kapolri Jenderal Idham Azis dalam mewujudkan SDM unggul.


Dengan diterbitkannya buku tersebut merupakan bukti bahwa SDM Polri terus berupaya maksimal untuk berinovasi melalui meritrokasi jabatan fungsional, Assessment Center dan e-Candidat sebagai salah satu upaya SDM khususnya Biro Binkar dalam rangka mewujudkan SDM Polri unggul ke depan demi kemajuan Indonesia. Red-Arista/ist.



Posting Komentar

0 Komentar