Kedutaan Besar Azerbaijan Menyediakan Santapan Berbuka Puasa Kepada Yatim Dalam Rangka HUT Bapak Bangsa

foto:ilustrasi/ist

Jakarta-BidikFakta.com, Kedutaan Besar Azerbaijan di Jakarta menyediakan santapan berbuka puasa untuk anak yatim piatu penghuni Panti Asuhan Putra Setia serta sejumlah lansia pada Rabu (6/5) dalam rangka memperingati hari lahir bapak bangsa, Heydar Aliyev ke-97 tahun.

Aliyev adalah pemimpin nasional Azerbaijan yang memegang peranan dalam kemerdekaan negara itu, setelah terlepas dari Uni Soviet. Ia lahir pada 10 Mei 1923 dan meninggal pada usia 81 tahun, namun tanggal kelahirannya terus diperingati setiap tahun.

"Heydar Aliyev mempunyai perhatian khusus kepada anak yatim piatu dan lansia," tulis Kedutaan Besar Azerbaijan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa semasa hidup, Aliyev menjadi presiden yang dianggap sukses oleh negaranya. Kamis (7/5/20)

Ia menjabat selama satu dekade sejak 1993 hingga 2003--ketika ia meninggal dunia, lalu jabatan presiden Azerbaijan diteruskan oleh sang putra, Ilham Aliyev, yang berada di kursi kekuasaan hingga saat ini.

Azerbaijan telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia selama 28 tahun, termasuk ketika dalam masa pemerintahan Heydar Aliyev, dan relasi tersebut dianggap "tumbuh dengan sangat cepat dan dinamis."

Kendati secara geografis kedua negara terpaut sangat jauh, namun menurut Kedutaan Besar Azerbaijan keduanya mempunyai kesamaan latar belakang yang dapat mendekatkan hubungan secara moril.

"Pertama, mayoritas warga dari kedua negara menganut Islam yang moderat dan toleran, di mana keduanya adalah anggota aktif dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang mewakili dua miliar umat Muslim dunia," Kedutaan Besar menjelaskan.

Kedua, demokrasi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan politik kedua negara. Indonesia sendiri adalah negara demokrasi terbesar kedua di Asia setelah India.

Sementara Azerbaijan sempat menjadi negara republik demokratis pertama di dunia Muslim Timur sekitar 102 tahun lalu. yang kemudian bubar untuk bergabung dengan Uni Soviet pada 1920. Red-Wst/ist.

Posting Komentar

0 Komentar