Enerjologi Tuhan Dalam Jagat Renovasi “Covid Cinta”

Bisikfak fakta.com


Narasi 08:

Kamu tahu ngak, kenapa ada Covid…?!!

Supaya hatiku ke lockdown di hatimu.

Semilir angin menyapa wajahku dengan kelembutannya. Semakin malam kian terasa larut dan dingin, aku terbuai dalam gejolak lautan asmara.

Terombang ambing oleh gelombang cinta yang menyeretku ke dalam lembah kehancuran. Badai itu datang sangat mengerikan hingga menenggelamkan jiwa. Kegelapan perlahan-lahan menghampiri, mencoba menghasut hasrat untuk mencintai. Cinta, Kasih dan Sayang terlebur satu membentuk ambisi ingin memiliki sesuatu yang belum pasti.

Makna

Cinta yang hampir terlupakan oleh wabah yang melanda dan menjadi sebuah boomerang bagi diri. Perubahan segenap terjadi dalam sekejap, sehingga merubah keadaan jadi sunyi.

Gelak tawa yang tersirat dari wajah-wajah riang tak lagi terlihat oleh mata. Redup, lemah dan tak berdaya. Muka pucat berselubung dibalik rias wajah dan tertutup masker rapat-rapat. Makhluk kecil yang halus menjadi sorotan mata dunia.

Dirinya berperan begitu kokoh, ia mampu menguasai serta melumpuhkan segala panggung drama ditiap aspek yang ada. Kembali kita melihat sistem  cara kerjanya Tuhan. Sepenuh-penuhnya melampaui semua yang penuh, sedetail-detailnya melampaui semua yang detail.

Hadirnya wabah Corona Covid 19 membumi hanguskan dan menolkan keegoisan, kesombongan, kekuatan, kekuasaan. Sifat dasar itu  dalam sekejap saja diratakan.

Penderitaan itu hadir dan menyakitkan bahkan menghantui pikiran yang menekan hati nurani. Saat kita menyadari sesungguhnya pemikiran manusia itu terbatas. Oleh karena itu terjadilah keraguan dalam diri dan tanpa disadari bahwa semua yang terjadi dalam hidup ini sudah ada jalan ceritanya. Sifat paling dasar yang menyertai kehidupan adalah manusia itu berpikir dengan caranya sendiri dan tanpa mengandalkan apa yang sedang Tuhan perbuat dalam diri. Maka manusia itu sendiri terus berputar-putar dengan pola pikir yang salah, sehingga ia tidak menemukan jalan keluar dari persoalan yang ada. Dunia terasa gelap, mati, kosong dan hampa. Maka yang timbul dari lubuk jiwa sebuah ketakutan, emosi, kekhawatiran serta ketegangan hinggap mengguncangkan kejiwaan diri. Harapan yang tak terlihat itu menjadikan kita menjauh dari Sang Pencipta. 

Mencintai, Menyayangi dan mengasihi seseorang itu benar-benar mendebarkan, sehingga membuat jantung hampir saja terhenti. Seperti wabah Covid19 yang melanda dunia, ia begitu mendebarkan dan dalam sekejap merasuk ke jantung dan menghentikan semua peredaran darah dalam tubuh. Corona adalah sebuah makhluk yang mengerikan. Tapi saat Corona telah pergi, ia akan kita rindukan. Sebab cuman Makhluk Ganas itu yang membuat seseorang terasa jauh jadi lebih dekat. Seseorang yang dekat menjadi terasa jauh.

Lanjutan Narasi 08

Setiap cinta punya waktu. Waktu bukanlah milik kita. Tapi bukanlah berarti itu bukan cinta. Aku percaya akan cintaku. Jika Tuhan saja bisa tunduk dihadapan cinta. Bagaimana mungkin waktu punya kesempatan? Waktu pasti berubah. Seperti yang aku rasakan saat ini. 20 tahun lamanya aku menyimpan rasa cinta padamu. Waktu. Iya, waktulah yang merubah keadaan ini semua. Takkan pernah aku lukai orang yang aku cintai setelah menunggu sekian puluh tahun lamanya.

Makna

Covid19 mengajarkan banyak hal tentang Cinta.  Saat hal kecil yang sering diabaikan, dengan kehadiran Corona Covid19 membuka mata yang tertutup melihat apa namanya kepedulian.

Demikian juga Cinta Kasih dan Kasih Sayang sedzati sejati mengajarkan apa namanya kesabaran. 

Cobalah kalian mengerti arti sebuah kematian. Kematian itu sangatlah indah, ketika kamu mengalaminya. Apa arti maksud kematian?!!  Mengerti dan memahami sebuah kematian memanglah terlihat Ambigu buat kita yang kurang memahami kematian tsb. Mulut-mulut yang terbungkam tak dapat menyuarakan wabah yang menghentikan jantung dunia. Dengan begitu cepatnya undang-undang darurat dikeluarkan, melalui PSBB serentak seluruh dunia membentengi segala aktivitas yang seharusnya terus bergerak. Namun sangat disayangkan, peraturan itu tidaklah semua berjalan baik. Stay at Home hanyalah sebuah gambaran menyempitnya penyebaran. Terkadang memang baik untuk melupakan masa lalu. Meski kita tidak banyak bicara, disaat kita mengingat apapun. Sadar atau tidak sadar bahwa dengan adanya Corona Covid19 memberikan tanda pada kita semua. Alam. Iya, alam membawa sebuah tanda cinta yang Dia kirim kepada umat Nya. Covid19 bukti kasih sayang dan cinta yang dimiliki oleh Sang Pencipta mengajarkan banyak hal atas peristiwa yang saat ini terjadi. Sedikit aku menjelaskan pada kalian semua arti sebuah perbedaan tentang Cinta, Kasih, Sayang. Tiga kata dengan makna yang sama namun tiga arti yang berbeda.

Cinta.

Cinta adalah Tubuh, dimana cinta itu yang memiliki sifat dasar manusia seutuhnya yaitu cinta akan harta, uang, sek, kekuasaan, pamor dll.

Sayang.

Sayang adalah Jiwa, dimana sayang itu memiliki sifat mengistimewakan, membutuhkan, memiliki, mengutamakan pasangannya.

Kasih.

Kasih adalah Ruh/Roh, dimana memiliki sifat dasar dalam Ruh itu sendiri adalah Lemah Lembut, Sabar, mengampuni, memberikan kenyamanan, keteduhan, melindungi.

Seluruh sepasang kekasih di dunia ini mengikat janji dan sangat sering kali mengucapkan dua kata yang diucapkan.

Dua kata itu selalu terdengar di telinga yaitu "Aku mencintaimu," "Aku menyayangimu," kata-kata itu adalah kata umum yang sering diungkapkan manusia. Sejak terjadinya PSBB banyak hal yang aku dapatkan dengan hadirnya wabah Corona Covid 19. Sosok Makhluk kecil tsb mengajarkan arti sebuah Cinta. Virus Covid19 hampir sama dengan Virus Cinta. Hanya system kerjanya yang berbeda. Mereka sama-sama mematikan. Tapi kembali lagi, apakah ada Imun dalam Imanmu.

IMAN IMUN KASIH ILAHI dalam Badan, Jiwa, Ruh di sepanjang keberadaan kehidupanmu.

Jadi jika seseorang yang berkata "aku menyanyagimu atau aku mencintaimu," dua kata itu adalah KEBOHONGAN. Disini sedikit saya menjelaskan kedua kata tsb. Seorang kekasih yang mengucapkan kata Cinta atau Sayang, ia akan terselubung dan terbungkus dengan rasa cemburu yang ditutupi oleh kesalahan yang diperbuat tanpa diketahui pasangannya. Karena Cinta dan Sayang hanya mengenal luar dari sosok pasangannya.

Lain halnya dengan kata Kasih. Kasih menutupi semua kesalahan yang dilakukan pasangannya. Karena seseorang yang memiliki Kasih, ia menutupi kecemburuannya. Sebab ia begitu sangat mempercayai pasangan yang ia pilih menjadi pendamping hidup dan matinya. Kasih sangat mengenal luar dan dalam yang ada didalam diri pasaangannya tsb.

Terima kasih KASIH mamaku yang terhebat, sudah memberikan tempat untukku yang terindah, dalam rahimmu.

Makna

Kekuatan cinta seorang ibu dapat mengalahkan segalanya. Ibu memiliki Kasih Cinta dan Kasih Sayang ;  yang tak terbatas ruang dan waktu. Ibu adalah seorang pahlawan yang rela berkorban dan memperjuangkan hidupnya, demi mengeluarkan seorang nyawa yang dititipkan dalam rahim tubuhnya. Tapi Kasih ibu pun dapat merubah diri menjadi seorang Monster Ganas yang dapat membunuh dan membinasakan anaknya sendiri.

Hanya seorang ibu yang memiliki dan mengerti bahasa Kasih sajalah yang mau melindungi dan menjaga anaknya dari kejahatan di dunia ini.

Ketika kamu merespon apa yang Tuhan suruh. Maka sesuatu AKAN terjadi.

Menemukan Cara Bereaksi dengan KasihNya di manapun kita berada, Sang Saksi ada di sekitar kita.

Makna

Apakah kita pernah berpikir dan bertanya. Kenapa harus ada dan diadakan rumah ibadah?!! Aku hanya sedang berpikir dengan pikiran bodoh yang baru saja terlintas tentang rumah ibadah yang tak lagi menggumandangkan suara adzan dan nyanyian pujian tak terdengar. Covid Cinta membuka mata hatiku yang telah tertutup lama. Pengertian ini aku temukan saat kita  berjamaah atau beribadah, yang aku maksud adalah dua atau tiga orang saat kita memanggil nama Nya. Maka Ia akan hadir. Alasannya mengapa Sang Pemilik Jagat Raya menginginkan kita datang ke rumah ibadah. Yang aku temukan adalah Tuhan butuh saksi, saat Kasih Nya itu menyentuh hati seseorang di dalam rumah Nya. Maka beberapa orang yang ada di tempat ibadah tsb, mereka akan menyuarakan dan mencerita kebesaran Kasih Nya.

Lahirlah cara beribadah yang lebih mendalam dalam kesaksian KasihNya yang tersembunyi di seluruh peristiwa duka, derita, pahit sakit, menderita hampa nestapa itu.

Hubungan Tuhan dengan kita seolah-olah terputus oleh Makhluk kecil yang tak terlihat tsb.

Dibuat seolah olah Putus Relasi Kita dengan KasihNya.

Tanpa kita sadari , keterbatasan ini membuat hati semakin melekat karena Covid19.

Ruang kosong yang selama ini terabaikan begitu saja,

Itulah RUANG KECERDASAN TERSEMBUNYI, Ruang Kasih Ilahi.

Tapi ingat. Jangan pernah lupakan setan. Jika tidak ada setan. Maka tidak ada PROSES dalam hidup kehidupanmu secara utuh penuh nan menuju sempurna.

Makna

Seluruh dunia saling menyakiti. Dari sekian banyak yang kamu cintai, pasti akan ada salah satu yang tersakiti. Rasa takut kehilangan seorang yang kita cintai itu akan terwujud saat cinta mulai pudar.

Corona Covid19 akan pudar, tapi dirinya takkan punah begitu saja,

PEMBELAJARAN Kecil Berdampak Sistemik.

Tak Ada yang sepele dalam Penyelenggaraan Kasih Ilahi.

Seperti cinta yang mulai ranum dalam benak hati dan menjadi buah dilema di hidup. Dilema untuk siap memasuki keseimbangan kasihNya, sesederhana dan pelembut sepasti itu adaNya.

Allah adalah KASIH SEJATI.

Kita sedang berperang bukan melawan senjata atau pun manusia. Tapi peperangan yang terjadi saat ini. Melawan makhluk halus, kecil, tipis seperti butiran debu yaitu Covid19.

Butuh kelembutan dan kelenturan untuk menghadapi dan belajar tentang virus cinta, menuju sayang jiwani hingga murni ruh roh kasih, ya kasihNya yang super murni, selalu ada, tak di halangi ruang dan waktu, umur badan dan jiwa kita.

Respon Memang Sangat Penting

Editor : Guntur Bisowarno Mbah Jero Sepo Warno

Posting Komentar

0 Komentar