Jakarta - Bidikfakta.com
Sekitar bulan februari 2022 saya ( Iwan Kurniawan) di telpon sama bapak Michael,bahwa ia mendapatkan PO dari langganan atau Customer (BPK.Michael dan menunjukkan PO nya ke bapak Iwan Kurniawan) untuk proyek pembuatan Fiberglass.Bapak Michael minta agar saya (BPK.Iwan Kurniawan) mensupply bahan baku dan berjanji akan membayar,saat PO selesai kurang lebih sekitar 1 bulan dan akan di terbitkan GIRO.
Kemudian karena percaya sama janjinya Bapak Michael akan terbit Giro,saya (Bapak Iwan Kurniawan) mengirim permintaan sebanyak 5 kali dengan masing-masing tgl 24 Februari 2022 dua kali,tgl 1,12,16 Maret 2022 tiga kali kirim langsung ke perusahaannya dan Bpk.Michael membuka 4 Giro dan begitu saya datang ke Bank untuk mencairkan Giro sesuai tanggal pencairan,tidak ada satupun dari 4 Giro bisa di cairkan karena tidak ada dananya atau kosong.
Kemudian karena Giro yang di terbitkan oleh dia (Bpk.Michael) tetapi,nomer handphonenya mati atau tidak aktif sekitar 2 Minggu.
Maka dari itu,total giro tidak ada dana/kosong dari Bapak Michael 4(empat) Giro yang terdiri dari :
- Giro 1 Rp.71.600.000 ( jatuh tempo 1 April 2022)
- Giro 2 Rp.55.275.000 (jatuh tempo 1April 2022)
- Giro 3 Rp.35.275.000 (jatuh tempo 22 April 2022)
- Giro 4 Rp.33.350.000 (jatuh tempo 22 April 2022)
Sehingga jika di jumlahkan rupiahnya adalah sebesar Rp.195.500.000
Demikian kronologis ini saya buat dengan sebenar benarnya dan tanpa ada rekayasa dari pihak manapun.
Hormat saya
yang membuat kronologis
(Bpk.Iwan Kurniawan)
0 Komentar