Ketua PKWT Pelangi Kencana Balikpapan : Perpindahan IKN Memberikan Dampak Positif Bagi Kota Balikpapan

Balikpapan - bidikfakta.com, Persatuan Kelompok Wanita Tani (PKWT) Pelangi Kencana Kota Balikpapan sangat mendukung dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur khususnya di Penajam Paser Utara (PPU).

Hal itu diutarakan oleh Ketua Persatuan Kelompok Wanita Tani (PKWT) Pelangi Kencana Kota Balikpapan, Roro Epi Hewi Nur Layni Kusumawati. Ia menilai, dengan adanya IKN keberadaan kelompoknya menjadi berdekatan dengan Pusat Pemerintahan. 

"Adanya IKN juga membawa segi positif bagi kami khususnya Kelompok Wanita Tani di Balikpapan. Dan semoga pembangunan IKN berjalan dengan lancar, selesai pada waktu yang sudah ditentukan," kata Roro Epi Hewi Nur Layni Kusumawati, Selasa (21/3/2023).

Roro berterus terang, dampak positif dengan perpindahan IKN yang dirasakan kelompoknya saat ini adalah hasil sayur-sayuran yang laris terjual. Bahkan setiap kelompoknya memosting di medsos hingga dijual secara langsung, selalu habis tak tersisa.

"Setiap kami share dan update di medsos atau langsung dijual di pasar selalu laris dan habis. Selain itu juga meningkatkan pendapatan di keluarga kami atau anggota PKWT khususnya, juga meningkatkan perekonomian di Kota Balikpapan," ungkapnya.

Roro mengaku, hadirnya IKN memotivasi PKTW Tani guna mempersiapkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Yaitu, dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kaltim serta stakeholder lainnya. 

Menurutnya, peningkatan tenaga kerja yang memiliki kemampuan/skill sangatlah penting, sebab dengan adanya IKN akan memunculkan persaingan SDM yang berdatangan  dari luar Kaltim, seperti Jawa, Bali dan Sumatera yang pastinya sudah mempunyai kemahiran yang lebih unggul dan maju dibandingkan dengan masyarakat lokal Kaltim khususnya Balikpapan. 

"Peningkatan SDM dan kemampuan yang dilakukan oleh PKTW Kota Balikpapan adalah agar dapat bersaing dengan SDM/tenaga kerja pendatang yang nantinya dapat terlibat dan bekerja di IKN," ucapnya.

Kemudian, lanjutnya, upaya-upaya persiapan lain yang dilakukan PKTW Kota Balikpapan dalam rangka hadirnya IKN yaitu meningkatkan kegiatan penanaman sayur-sayuran yang nantinya dapat disalurkan ke Supermarket dan pasar-pasar tradisional. 

Mengingat Balikpapan merupakan kota Industri dan jarang adanya aktifitas masyarakat yang bertani dan berkebun.

Kemudian, hasil dari sayur-sayuran tersebut juga diharapkan dapat dikirim ke IKN agar masyarakat lokal di sana tidak kesulitan saat membeli/mendapatkan sayur tersebut. 

Namun, saat ini kendala yang dihadapi oleh PKTW Balikpapan yaitu minimnya peralatan bertani dan berkebun seperti Cangkul atau Cultivator.

"Peralatan tersebut sangatlah penting untuk kami para petani karena tanpa peralatan tersebut akan menghambat kami dalam bertani dan berkebun. Semoga Pemerintah Daerah (Dinas Pertanian) kota Balikpapan segera memberikan bantuan berupa peralatan-peralatan untuk bertani dan berkebun," harapnya.

Kendati begitu, minimnya kemauan kaum pria yang ingin menjadi petani/pekebun di wilayah kami juga menjadi kendala. Karena rata-rata yang berkeinginan hanyalah para wanita. 

Pun begitu, persoalan lain yang dihadapi juga terkait pupuk. Saat ini, kata dia, harga pupuk di Balikpapan masih terlalu tinggi.

"Semoga kedepannya Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian kota Balikpapan memperhatikan masalah persediaan pupuk dan harganya. Kalau bisa harga pupuk di subsidi," pungkasnya.

Umas Nasional Bidik Fakta Hardiayanto.

Posting Komentar

0 Komentar