TBBR Pasukan Merah Balikpapan Siap Bersinergi Bersama Pemerintah TNI dan Polri Untuk Mensukseskan Pembangunan IKN Nusantara

Balikpapan - bidikfakta.com, Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Pasukan Merah DPD Kota Balikpapan mengapresiasi dengan masuknya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke daerah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur dan khususnya Balikpapan sebagai Kota penyangga.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajakng TBBR Pasukan Merah DPD Kota Balikpapan, Iwan Sagita S.Pd. Meski begitu, mengenai hal-hal pembangunan IKN kini, pihaknya berharap agar segala sesuatunya tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Paling tidak, kata dia, bisa meminimalisir terkait dampak sosial lingkungan.

"Jangan sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan. Misalnya penyerobotan tanah warga, atau warga yang merasa dirugikan karena polusi. Paling tidak sudah sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah," harap Iwan Sagita, Jumat (21/4/2023).

Adapun kesiapan Tariu Borneo Bangkule Rajakng Pasukan Merah dalam menyambut IKN yakni membenahi diri terlebih dahulu, kemudian melestarikan adat dan budaya lokal, supaya tidak tergerus oleh pembangunan atau zaman modernisasi. Di mana kesiapan itu ke depannya juga berkolerasi terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiapkan Tariu Borneo Bangkule Rajakng/Pasukan Merah.

Ia mengaku, kendala yang paling mengemuka adalah masih minimnya perhatian kepada SDM masyarakat lokal. Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah setempat yang memiliki badan sertifikasi, agar memberikan pelatihan dan pembinaan kepada warga lokal, supaya nantinya bisa berkompetisi untuk mengisi dan terlibat langsung dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Supaya kesiapan mereka (SDM) dengan mengikuti pelatihan-pelatihan nantinya bisa berguna dan bermanfaat bagi mereka sendiri, dan juga bagi pembangunan IKN," ungkapnya.

Iwan meneruskan, upaya lain dalam menyambut IKN ialah tidak menjadi penonton di tanah sendiri. Sehingga, bagaimana organisasinya mempersiapkan diri dalam hal-hal yang bersifat kemampuan intelektual, terutama peningkatan SDM dalam hal mempertahankan serta melestarikan adat dan budaya. 

Sebab, Iwan tidak menampik akan banyaknya tantangan yang dihadapi dari perpindahan IKN. Hadirnya urbanisasi dari wilayah Jawa, Sumatera dan lainnya, akan menambah persaingan dalam berkompetisi mengisi IKN.

Kendati demikian, pihaknya pun selalu menyampaikan kepada pemerintah agar nantinya hak-hak lokal dari masyarakat adat tidak dikesampingkan dalam pembangunan IKN, seperti hutan-hutan yang masih tersisa supaya tetap dipelihara dan dilestarikan.

"Itulah ujuan kita mencari di tanah kita sendiri. Jadi sebagai putra daerah, kita harus mempersiapkan diri supaya tidak menjadi penonton di tanah kelahiran kita sendiri," tegasnya.

Selain itu dijelaskannya, adapun dampak positif yang telah dirasakan dari IKN di Kaltim yakni, kemajuan segi infrastruktur jalan dan peningkatan ekonomi UMKM lokal.

"Kita lihat yang dulunya jalan itu rusak maupun kecil, sekarang sudah dilebarkan dan diperbaiki. Lalu, produk-produk UMKM lokal sudah mulai banyak dilirik orang. Akan banyak juga nantinya home industri yang sifatnya kerajinan lokal akan semakin dilestarikan oleh masyarakat," akunya.

Iwan menambahkan, bahwa Tariu Borneo Bangkule Rajakng/Pasukan Merah DPD Kota Balikpapan sejatinya siap bersinergi bersama Pemerintah dan TNI-Polri, guna mensukseskan pembangunan IKN di tanah Borneo tersebut.

Ditegaskannya, jikalau ada oknum-oknum yang ingin menggagalkan atau merusak apa yang sudah menjadi program Pemerintah Pusat tersebut, maka pihaknya siap menjadi garda terdepan untuk menjaga kondusifitas pembangunan IKN.

"Kami selalu berdoa semoga apa yang dicita-citakan oleh pemerintah, yang di programkan pemerintah tentang Ibu Kota Nusantara yang ada di tanah Kalimantan berjalan sesuai dengan rencana," tutupnya.

Humas Nasional Bidik Fakta Hardiyanto.

Posting Komentar

0 Komentar