Serang - bidikfakta.com," berdasarkan imformasi dari warga tim media melakukan infestigasi adanya tempat cucian kempu di tengah perkampungan di Desa Pangawinan Kec Bandung Kab Serang Banten, di pantau pada hari Kamis 23-11-23 yang memang pada saat itu cucian kempu di Kampung Maboga sedang berjalan aktif.
Menurut keterangan di lokasi kegiatan itu sudah berjalan sekitar satu tahun berada di tengah pemukiman warga Kampung Manoga yang mulai merasa resah dengan bau menyengat membuat pernapasan tidak nyaman hingga menimbulkan sesak dan sakit di dada yang sama di rasakan tim media saat di lokasi.
Belum di ketahui dari perusahaan mana kempu-kempu bekas itu berasal, karna dari para pekerja maupun pengelola belum bisa menjelaskan yang diduga enggan menjawab pertanyaan wartawan.
Ketika pengelola di hubungi dan di minta untuk bertemu media, pengelola inisial SB tidak menjawab diduga enggan bertemu wartawan"di singgung mengenai legal SB mengatakan ada, namun tidak memperlihatkan atau menjelaskan secara pasti.
Pengelolaan cucian kempu kini mulai menimbulkan keluhan warga dari bau dan cemaran zat kimia terhadap lingkungan tanaman di sekitar nya.
Air bekas cucian mengalir ke pesawahan warga hingga menurut narasumber ada sawah yang tidak bisa di tanamin padi semenjak adanya kegiatan itu karna diduga kandungan B3 yang sangat berbahaya bagi manusia dan tumbuh-tumbuhan yang mengakibatkan hal tersebut.
Warga tidak bisa bebuat apa-apa sebab tempat yang di gunakan merupakan milik sala satu warga tetangganya di Kampung Manoga, namun bukan berarti warga tidak berharap adanya tindakan dari pihak berwenang untuk menindak lanjuti sesuai uu yang berlaku.
Red.
0 Komentar