Diduga Permainan Cepu Dengan Oknum Polisi Hampir Sajah Empat Generasi Jadi Korban

Reporter:samu korlip.

Senin 28/10/24 sekitar pukul 20:30 wib, warga kampung bBalier Desa Nambo Udik Kecamatan Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten, di kejutkan oleh terjadinya penangkapan empat pemuda yang sedang nongkrong di sebuah bengkel yang berada di Kp Barrier.

Saat empat pemuda berada di bengkel, tiba-tiba datang dua orang berinisial BK dan SL yang diduga cepu,menanyakan kepada empat pemuda,bisa nambah angin gak ujar BK, di jawab oleh salahsatu pemuda gak bisa, karena mereka bukan pemilik bengkel melainkan sedang memperbaiki motornya.

Tiba-tiba BK langsung mematikan lampu dan merampas HP ke empat pemuda tersebut dan menyuruhnya masuk ke dalam bengkel di susul datangnya dua yang mengaku polisi dengan membawa mobil apansa berwarna abu-abu,disitu BK yang diduga cepu mengatakan nemu barang bukti berupa kemasan pil berwarna putih, itu setelah lampu di nyalakan lagi olehnya,disitulah keempat pemuda langsung di masukan ke dalam mobil.

Dengan adanya suara ribut-ribut para ibu-ibu bersama warga lainya langsung berdatangan merapat ke mobil polisi meminta agar empat pemuda itu keluar dan akhirnya atas keyakinan bahwa empat pemuda itu tidak bersalah upaya warga berhasil,empat pemuda itu di lepaskan lagi.

Setelah yang diduga mobil polisi pergi para warga berbondong-bondong menuju rumah kepala desa nambo udik agar permasalahan itu di tindak lanjuti ke pihak penegak hukum karena warga menduga itu hanya permainan cepu untuk menjebak para pemuda tersebut.

Warga curiga adanya permainan oknum yang sengaja mengelabui empat pemuda dengan obat sebagai jebakan padahal itu milik si cepu sendiri beserta oknum lainya.

Warga berharap pihak APH melakukan penegasan hukum terhadap oknum polisi yang menyalahgunakan wewenang dan bekerjasama dengan cepu untuk memanfaatkan kepolosan generasi yang tidak bersalah.

Akibat kejadian itu empat pemuda yang di antaranya masih sekolah sementara tidak bisa mengikuti pelajaran di diduga merasa trauma atas kejadian yang menimpanya.

Red.

Posting Komentar

0 Komentar