Mobil Jurnalis di Rusak Oleh Sekelompok Orang Diduga Penjual Obat Tramadol Saat Konfirmasi di Sebuah Warung di Mauk Tangerang

TANGERANG - bidikfakta.com, Ada beberapa laporan tentang jurnalis investigasi di Indonesia yang menghadapi reaksi keras dan ancaman dari berbagai kelompok, termasuk warga negara yang merasa investigasi mereka telah menjadi ancaman bagi kepentingan mereka. (16/10/2024) 

Meski penuh tantangan dan bahaya, jurnalis investigasi seperti di wilayah Mauk Tangerang Banten tetap melanjutkan tugasnya.

Serangan terhadap jurnalis dan mobil jurnalis mengalami lecet bagian kap depan mobil dan foglamp lampu depan sebelah kiri juga baret akibat di tendang oknum di duga penjual tramadol asal aceh. 

Serangan terhadap jurnalis di Mauk adalah pengingat nyata betapa besar risiko yang dihadapi oleh jurnalis investigasi di Indonesia, dan perlunya perlindungan dan dukungan yang lebih besar bagi mereka yang bersedia mengambil cerita sulit dan mengungkap kebenaran.

Kronologis saat awak media team investigasi menyambangi di duga penjual obat tramadol dan hexymer di wilayah Mauk Kabupaten Tangerang pukul 17:30 tanggal 16 Oktober 2024. Saat hendak di konfirmasi di duga penjual obat itu lari terbirit birit ketika melihat awak media. 

Team awak media melihat penjual obat tersebut lari ke sawah dan awak media putar balik dan papasan dengan si penjual obat tersebut dan langsung di konfirmasi. 

"Saya lari karna takut bang, abang turun dari mobil bertiga. Disini saya baru bang. nama saya Muli, saya jual obat tramadol dan hexymer saja. Untuk bos saya Dani dan Aan, saya telepon bos saya dulu ya bang," Ujar muli. 

Tidak menunggu lama segerombolan di duga orang Aceh lebih dari 15 orang datang yang aneh nya salah satu nya mengendarai motor babinsa, anggota babinsa bernama Adrian malah mengendarai motor matik putih. Diduga oknum anggota babinsa tersebut jadi beking si penjual obat tramadol tersebut karna datang secara bersamaan. 

"Kebetulan saya lagi piket, ini wilayah saya dan saya disini babinsa nya," Tutur Adrian. 

Saat awak media sedang berdiskusi dengan babinsa, segerombolan di duga orang Aceh tersebut merusak mobil awak media dan hendak menyerang awak media dan bos obat itu tidak lama datang dan intimidasi awak media.

Setelah kejadian tersebut tim awak media menyambangi Polsek terdekat di daerah Mauk dan melaporkan kejadian tersebut kepada anggota Polsek Mauk  yang sedang piket Bripka Surya.

Sampai berita ini di tayangkan belom ada lagi informasi dari Polsek Mauk terkait intimidasi yang di lakukan oleh oknum yang di duga menjual obat tramadol dan hexymer.
(TIM/Red)

Posting Komentar

0 Komentar