Bidikfakta.com, Bandung --
KDM sebutan yang sudah tak asing lagi buat masyarakat Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mempunyai rekam jejak yang cukup gemilang dalam karir politik nya.
KDM saat ini berusia 53 tahun, dilahirkan di Subang pada 11 April 1971 dari pasangan Bapak Sahlin Ahmad Suryana dan Ibu Karsiti, memiliki 2 orang putra, yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.
Dedi Mulyadi adalah seorang anak desa dari keluarga sederhana, ayah nya seorang Purnawirawan Tentara dengan pangkat terakhir Prajurit Kader, semasa kecil hingga tumbuh remaja Kang Dedi Mulyadi hidup dalam serba kekurangan, ayahnya Ahmad Suryana seorang Tentara yang dikenal kejujuran nya saat itu, berkarir sebagai tentara hanya sampai usia 28 tahun karena sakit, diduga sakit nya diracun mata mata Belanda, hingga akhir nya bekerja di perkebunan dan tidak lama keluar dari perkebunan karena gak mau sekongkol dalam penjualan pupuk Illegal, hingga istrinya Karsiti yang menggantikan tulang punggung keluarga, KDM semasa kecil nya hingga remaja hidup serba kekurangan, makan seadanya kadang makan dengan garam saja dan lauk pauk nya kadang dengan belalang.
KDM mewarisi sifat ayah nya "Kejujuran adalah modal utama' karakter nya tegas, berani karena mewarisi sosok ayah nya yang seorang Purnawirawan tentara.
KDM tetlahir sebagai seorang aktivis, dan berkiprah di dunia politik, pernah menjabat anggota DPRD Purwakrta, menjadi wakil bupati purwakarta, menjadi Bupati Purwakarta 2 periode dan manjadi Anggota DPR-RI
Saat ini KDM menjabat gubernur Jawa Barat, warga masyarakat Jawa Barat tidak asing lagi dengan KDM karena beliau sebelum jadi Gubernur dia sering aktif di Medsos, jiwa sosial nya cukup tingg kepada sesama, karena KDM pernah merasakan bagaimana hidup susah di masa kecil nya.
"KDM, Bapak Aing" istilah yang sudah sangat melekat di telinga masyarakat Jawa Barat, kebijakan nya yang pro masyarakat kecil, menjadikan masyarakat kalangan bawah merasa benar benar punya sosok pimpinan sekaligus sosok Bapak yang bisa mengayomi, melindungi anak anak nya, hingga sebutan "KDM Bapak Aing menjadi slogan warga Jabar karena kecintaan nya dan kedekatan nya dengan masyarakat.
Kebijakan mulai dari dunia pendidikan, sekolah dilarang Study Tour, dilarang berenang, dilarang adanya kegiatan wisuda,manasik di Paud TK SD ini nerupakan kebijakan yang pada umum nya masyarakat menyetujui akan kebijakan ini, yang menjadikan beban bagi orang tua siswa.
KDM-Bapak Aing benar benar seorang pemimpin Jabar yang cukup tegas dan berani, para oknum mulai ketar ketir, yang dianggap bisa meruksak lingkungan alam KDM berani bertindak, contoh nya tempat wisata Hibist di Puncak Bogor di bongkar, galian galian C yang bisa meruksak lingkungan KDM tutup operasional nya. Kini masyarakat Jabar mempunyai sosok pemimpin yang tegas dan kebijakan nya pro kepada masyarakat banyak, ini patut ditiru jejak langkahnya oleh pimpinan di daerah lain, semoga Jawa Barat khususnya akan lebih maju dan tentu nya akan terwujud cita cita KDM untuk menjadikan dan menuju JABAR ISTIMEWA.
Red " Yayat Hidayat Kaperwil Jabar"
0 Komentar