Pamarayan serang -- bidikfakta.com, "beredar Vidio di media sosial tiktok atas nama Fitri Anggraeni mengenai hilangnya sepatu saat berkunjung ke salahsatu Puskesmas Gedung B yang berlokasi di Kampung Sasak Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang Banten.
Dalam Vidio ia menyampaikan keluhannya tentang kehilangan sepatu saat setelah meminta surat rujukan di puskesmas tersebut.
Menurut Fitri Anggraeni" sebelum kejadian sepatu yang ia kenakan di lepas di halaman depan karena di larang masuk mengenakan alas kaki,namun saat keluar ruangan setelah mendapat surat rujukan sepatunya sudah tidak ada (hilang).
Hal itu membuat Fitri terkejut"lalu ia menanyakan kepada seorang sakurity dan meminta untuk membuka CCTV,namun di sayangkan CCTV sudah sebulan tidak berfungsi (mati).
Ma,af bu CCTVnya sedang rusak,memang di sini sering yang kehilangan sandal,sepatu, bahkan pernah juga ada yang kehilangan motor,terang Fitri menyampaikan ucapan sskurity kepadanya,saat di konfirmasi.
Kejadian itu membuat Fitri kecewa"dimana menurutnya pengamanan di puskesmas itu sangat lemah tidak membuat nyaman para pengunjung,kenapa harus ada larangan pengunjung memakai alas kaki ketika masuk ruangan kalau keamanannya tidak terjamin.
Fitri berharap keamanan di tingkatkan dan CCTV di perbaiki,agar kejadian yang menimpa dirinya dan para pengunjung lainnya tidak terulang lagi untuk kedepannya.
Senin 14/07/2025 dari pihak puskesmas membenarkan kejadian itu dari alas kali sanpai kendaraan roda dua pernah ada yang hilang,yah namanya musibah pak siapa yang mau"ujar Reni kepala puskesmas Pamarayan.
Menanggapi Vidio fitri yang viral tentang larangan memakai alas kaki saat masuk itu tidak benar,mungkin masyarakat saat ke puskesmas melihat lantai yang bersih mereka enggan mengenakan alas kaki,karna mungkin takut kotor,namun adanya pidio itu kami anggap sebuah teguran agar pihak kami lebih waspada,dan kami ucapkan terima kasih atas tegurannya dan terkait Vidio itu juga sudah di ketahui oleh wakil Bupati Serang M.Najib Hamas,beliau mengabarkan akan datang berkunjung ke sini,tambahnya Reni.
Kini Vidio di tiktok Fitri Anggraeni warga Desa Pudar menjadi viral,sebagai bentuk kritikan terhadap Puskesmas Pamarayan yang sering di keluhkan masyarakat dari berbagai sisi,baik keamanan kenyamanan dan bentuk pelayanan terhadap pasien.
Reporter:samu korlip.
0 Komentar