Jakarta -- bidikfakta.com, Tanggapan Bapak Indra Gunawan Rawe, S.Pd selaku Dewan Redaksi Nasional Media Bidik Fakta.
Alasan yang dikemukakan oleh Asprov PSSI NTT bahwa pembatalan pelaksanaan El Tari Memorial Cup (ETMC) 2025 di Kabupaten Ende salah satunya demi alasan efisiensi keuangan patut dipertanyakan secara serius. Efisiensi seperti apa yang dimaksud, jika kenyataannya peserta ETMC tidak hanya datang dari daratan timur saja, tetapi juga dari Flores, Lembata, dan Sumba? 27 juli 2025.
Ini bukan turnamen lokal satu wilayah, melainkan ajang sepak bola paling bergengsi antar kabupaten di seluruh NTT. Maka wajar jika membutuhkan biaya besar—karena besarnya semangat, animo, dan harapan masyarakat NTT terhadap kompetisi ini. Menggunakan alasan efisiensi seolah menutup mata terhadap fakta bahwa ETMC bukan sekadar pertandingan, tetapi ruang pemersatu identitas kultural dan semangat sportivitas warga NTT.
Ende telah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, baik dari sisi infrastruktur, komitmen pemerintah daerah, hingga partisipasi masyarakat yang begitu antusias. Lalu, mengapa justru dibatalkan secara sepihak? Jangan sampai ini menjadi sinyal bahwa ada agenda tersembunyi yang sengaja menggeser Ende.
Kami meminta transparansi. Keputusan besar seperti ini tidak boleh diputuskan secara sepihak tanpa akuntabilitas publik. Jika alasan efisiensi hanya dipakai sebagai dalih, maka publik berhak menduga bahwa ini adalah upaya terstruktur untuk menggagalkan Ende menjadi tuan rumah—bukan karena tidak mampu, tetapi karena tidak dikehendaki.
Sepak bola seharusnya menjadi panggung kehormatan dan keadilan. Bukan alat politik kekuasaan
Redaksi, Indra Gunawan Rawe, S.Pd
0 Komentar