Menyambut IKN Nusantara Persatuan Dayak Bahau Balikpapan Mempersiapkan SDM Yang Handal dan Berkualitas Agar Dapat Bersaing Dengan SDM Dari Luar

Balikpapan - bidikfakta.com, Ketua Persatuan Dayak Bahau (BERAAN PARE) Kota Balikpapan, Pascalis Paran Igang S.H mengganggap bahwa keputusan Presiden Joko Widodo dalam menetapkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai wilayah Ibu Kota Negara (IKN) merupakan determinasi yang tepat, dan perlu disambut baik bahkan diapresiasi oleh seluruh masyarakat Kaltim.

Baginya, penetapan Provinsi Kaltim menjadi daerah IKN Nusantara bukanlah hal yang sewenang-wenang. Sebab, selain telah melalui seleksi dengan daerah-daerah lainnya, Pemerintah Pusat juga sudah mempertimbangkan melalui berbagai macam aspek, diantaranya aspek ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, geografi serta lingkungan hidup.

"Kami warga Dayak Bahau Kaltim  terkhusus yang berdomisili di Balikpapan sangat mendukung dan menerima dengan tangan terbuka kehadiran IKN di Kaltim. Kami bangga sebagai masyarakat Kaltim bisa menjadi pilihan Presiden Jokowi dalam menetapkan IKN," ungkap Pascalis Paran Igang S.H, Rabu (26/4/2023).

Ya, dalam rangka menyikapi keputusan perpindahan IKN, lanjutnya, Persatuan Dayak Bahau (BERAAN PARE) Kota Balikpapan pun sudah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan handal, agar mampu bersaing dengan SDM luar. Menurutnya, sebagai masyarakat lokal tentunya sudah harus mempersiapkan diri, guna menghadapi dampak dari kemajuan berpindahnya Pusat Pemerintahan dari DKI Jakarta menuju ke Kalimantan Timur.

"Jangan sampai SDM kita tertinggal dari daerah lain dan hanya menjadi penonton di Kaltim. Oleh karena itu, kami mendorong anak-anak kita untuk menempuh pendidikan tinggi. Serta menambah skill dengan mengikuti kursus-kursus spesialisasi/training-training pemagangan pada instansi-instansi kompeten," ujarnya.

"Sekaligus, kami harap generasi kami juga akan melestarikan dan mengembangkan adat dan budaya melalui kesenian Tradisional Dayak Bahau, agar dikenal oleh warga kaltim hingga ke-seluruh masyarakat Indonesia," harapnya.

Pascalis mengatakan, ditetapkannya IKN Nusantara akan berdampak positif kepada pemerataan pembangunan di Kaltim. Seperti segi komunikasi, di mana akan banyak dibangun jaringan-jaringan yang akan mempermudah komunikasi. Lalu segi pendidikan, di mana akan banyak perguruan tinggi berdiri, dan hal itu dapat menciptakan persaingan mencetak SDM yang berkualitas.

"Serta sisi ekonomi, karena akan banyak perusahaan besar yang akan melakukan investasi ke Kaltim yang akan berpengaruh kepada penyerapan tenaga kerja, sehingga dapat memajukan ekonomi masyarakat, perdagangan barang dan jasa, juga akan meningkat pesat seiring dengan berkembangnya kota," sambungnya.

Kendati begitu, Pascalis tak menampik hadirnya dampak lain dari kehadiran IKN Nusantara seperti, berlombanya penduduk luar ke Kaltim yang membawa beraneka ragam budaya, adat istiadat dan karakter yang berbeda. Dari itu, akan banyak pula pencari kerja yang datang mengadu nasib di IKN. 

Nah, dampak tersebut berpotensi menimbulkan kerawanan dan kecemburuan sosial, apabila yang diterima bekerja di IKN adalah pencari kerja non skill dan tidak sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. 

Ia menilai, standarisasi perekrutan bagi pencari kerja/calon karyawan yang tinggi, menjadi salah satu pemicu yang dapat mengurangi kesempatan bagi masyarakat lokal Kaltim untuk bisa bergabung di Pemerintahan. Dan Kendalanya, tidak semua calon pencari kerja itu memiliki pendidikan, pengetahuan dan skill yang tinggi, untuk memenuhi spesifikasi kebutuhan industri.

"Jadi bagi masyarakat lokal Kaltim mau tidak mau, suka tidak suka harus meningkatkan kemampuan atau kualitas SDM nya, sehingga bisa bersaing dengan para pendatang yang mencari kerja di Balikpapan," tegasnya.

Selain itu, langkah dan upaya yang pihaknya persiapkan untuk menyambut IKN yaitu mendukung terlaksananya pembangunan fisik yang mulai dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Dengan sejatinya menjamin kondusifitas dan menciptakan rasa aman dan nyaman demi terlaksananya pembangunan dengan baik. 

"Sikap kebersamaan dalam keberagaman dan saling menghargai antara masyarakat, sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan IKN," katanya.

Pascalis menambahkan, dalam menjaga kondusifitas itu, Persatuan Dayak Bahau (BERAAN PARE) Kota Balikpapan pasti berkolaborasi bersama TNI-Polri. Apalagi, pihaknya mengaku sangat bergembira dan bangga karena hadirnya IKN kini. Dan sudah menjadi hak organisasinya untuk menjaga kondusifitas keamanan di wilayah IKN Nusantara tercinta.

"Kami siap untuk menjadi garda terdepan. Penduduk Kaltim khususnya Balikpapan adalah masyarakat yang hetrogen, artinya berbagai macam suku dan adat yang tinggal di Kota Beriman. Oleh karena itu, perlunya memiliki sikap toleransi yang tinggi. Karena prinsip di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung," pungkasnya.

Humas Nasional Bidik Fakta Hardiyanto.

Posting Komentar

0 Komentar