Jabar - bidikgakta.com,
Sudah tidak ane, setiap tahun nya menjelang dan memasuki masa liburan Idul Fithtri kawasan puncak Bogor dan Cianjur pasti akan mengalami kemacetan, hal ini disebabkan karena kawasan puncak yang berada di dua kabupaten yaitu Bogor dan Cianjur merupakan salah satu tujuan utama destinasi wisata para wisatawan baik asing terutama warga Saudi Arabia dan wisatawan Domestik terutama warga Jakarta untuk berlibur di kawasan puncak ini untuk mengisi liburan Idul Fithtri.
Menurut penelitian dan survey di lapangan, salah satu kemacetan dalam masa liburan Idul
Fithri ini disebabkan oleh antrian angkot yang beroperasi di kawasan puncak tersebut.
Berdasarkan pertimbagan tersebut, Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat berkoordinasi dengan Bupati Bogor, Rudi Susmanto dan Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian supaya untuk mengatasi kemacetan Puncak di dua kawasan, yaitu Bogor dan Cianjur suoaya meliburkan para sopir angkot selama musim liburan Idul Fithri 2025.
Usulan Gubernur Jabar ini disetujui oleh kedua Bupati ini, namun yang menjadi pertimbangan adalah pengganti penghasilan para sopir ini.
Melalui rapat koordinasi para pihak terkait, akhir nya disetujui para sopir di puncak Bogor dan para sopir di puncak Cianjur diberikan santunan sebesar Rp.1,5 juta selama liburan Idul Fithri 2025 yang anggaran nya diambil dari Baznas Pemprov Jabar dan Baznas kedua kabupaten tersebut, ini merupakan inisiasi Kang Dedi Mulyadi Sebagai Gubernur Jabar.
Dalam pelaksanaan nya untuk mengurai dan menekan angka kenacetan nanti, tentunya kedua Bupati ini akan berkoordinasi dengan pihak Kapolres dan Kadishub nasing masing, untuk menindak lanjuti kebijakan ini, sehingga para wisatawan akan merasa nyaman dalam menghabiskan masa liburan di kawasan Puncak selama Idul Fithri 2925.
Respon dan tanggapan masyarakatpun beragam, tapi rata rata cukup positif.
Para sopir angkot rata rata riang gembira menyambut dan merespon baik atas kebijakan ini, tidak sedikit para sopir acungkan jempol, salah satu sopir angkot menyatakan,' baru tahun ini ada kebijakan seperti ini, libur bekerja tapi dapat santunan, anak istri senang karena punya biaya untuk lebaran, mantap ' Bapak Aing" pungkasnya ketika ditanya pendapat nya langsung oleh Kang Dedi Mulyadi waktu menyambangi para sopi angkot di daerah puncak Cianjur.
Semoga kedepan nya Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat terus akan mengeluarkan kebijakan kebijakan yang pro masyarakat kecil, yang jelas dengan kebijakan nya masyarakat Jawa Barat merasa dilindungi dan diayomi dan merasa memiliki pimpinan sebagai bapak semua masyrakat Jawa Barat, dan sapaan " Bapak Aing' merupakan suatu ekspresi saking cuntanya masyarakat Jabar kepada Gubernur saat ini Kang Dedi Mulyadi alias KDM.
Red" Yayat Hidayat Kaperwil Jabar"
0 Komentar