Kabar menghebohkan kembali terjadi di Cianjur, sungguh kejam dan tidak berkeprimanusiaan seorang ayah sangat tega memperkosa anak kandung nya sendiri, aksi bejadnya ini dilancarkan kepada putri kandung nya sendiri, akibat pelaku terlalu sering menonton video porno, akibat nya putri kandung yang menjadi korban hawa nafsu bejad ayah kandung nya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto saat jumpa pers, membenarkan atas kejadian ini, Tono mengungkapkan," Pelaku berinisial N (64) melakukan aksi bejad nya dengan memperkosa SR (16) putri kandung nya sendiri, untuk kejadian awal terjadi sekitaran tahun 2023 saat SR masih duduk di bangku sekolah kelas satu SMP," ungkap Tono saat menyampaikan hasil pemerikasaan penyiidik terkait unsur dan motif Pelaku kenapa memperkosa putri kandung nya sendiri di Mapolres Cianjur pada hari minggu (06/04/2025)
Pelaku sudah melakukan nya tiga kali hingga Januari 2025, modus nya Pelaku mengambil hp korban terlebih dahulu, ia menyuruh korban ke kamar nya untuk ambil hp, dan ketika korban mau ngambil hp milik nya ke kamar pelaku di saat itulah Pelaku melancarkan aksi bejad nya.
Saat ini Pelaku sudah diamankan pihak Satreskrim Polres Cianjur, dan pihak penyidik sudah memeriksa pelaku, pelaku bisa dijerat Undang undang Perlindungan anak no.23 tahun 2004 pasal 81 dan 82 dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun.
Lima belas tahun pidana penjara, sebenar nya tidak sebanding dengan perbuatan bejad nya, apalagi korban nya adalah anak kandung sendiri, korban akan terus teringat atas kejadian ini, akan membuat pengaruh besar pada kehidupan ke depan nya,mulai dari gangguan fisik hingga gangguan psikologis yang di derita nya seumur hidup, apalagi pelaku nya ayah kandung sendiri, sungguh bera beban mental yang akan ditanggung nya, sebaik nya pelaku pemerkosa terhadap anak di bawah umur apalagi terhadap anak kandung nya sendiri bisa di hukum seberat berat nya, supaya menjadi efek jera dan ke depan nya tidak ada lagi kejadian serupa , karena kejadian seperti ini sering terjadi di wilayah hukum negara Republik Indonesia.
Red" Yayat Hidayat Kaperwil Jabar"
0 Komentar