Ahmad Munir Ketua DPD Madas Nusantara Kota Pontianak, Berikan Apresiasi Kepada Badan Gizi Nasional. 




Pontianak Kalimantan - bidikfakta.com, Ahmad Munir mengapresiasi pada Badan Gizi Nasional (BGN) bukan tanpa alasan akan tetapi, Munir menilai langkah cepat BGN dalam merealisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pontianak sudah mulai merata. 

"Kami memberikan apresiasi Badan Gizi Nasional (BGN) yang terus Berkoordinasi Dengan Pemerintah Daerah Dalam Hal Mempercepat Program MBG,ini adalah upaya strategis antara pusat dan daerah untuk mempercepat program MBG.




Dengan Demikian Kita Berharap pemberian Program MBG, kata dia, dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui terciptanya generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Program pemenuhan gizi gratis untuk anak sekolah, lanjutnya, merupakan upaya penting dari pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di Kota Pontianak

Ia berharap dengan adanya koordinasi BGN Dan Pemkot ini semoga program MBG ini dapat cepat di realisasikan di seluruh kabupaten/Kota Di Kalbar sehingga semakin banyak anak-anak yang mendapat peningkatan gizi secara berkelanjutan.

Salah satu bentuk dukungan terhadap peningkatan Program MBG di Kota Pontianak pihaknya Siap berpartisipasi dalam melakukan sosialisasi di Di Setiap Kecamatan Di Kota Pontianak.

"Kita semua ingin agar masyarakat di kota Pontianak dapat menikmati hak-haknya sesuai undang-undang pemerintah. Yang lebih penting lagi adalah mengenai pemenuhan makan bergizi dilakukan secara gratis," 

Ahmad Munir Ketua DPD MADAS NUSANTARA KOTA PONTIANAK pentingnya asas keadilan dan pemerataan dalam implementasi Program MBG dan meminta agar bahan baku makanan bergizi diambil dari petani lokal Kota Pontianak untuk mendukung ekonomi masyarakat.

Sementara itu Kepala Badan Badan Gizi Nasional Dr.Ir.Dadan Hindayana Dalam Sambutannya Ketika Melakukan Penanda tanganan Nota Kesepehaman bersama 14 Kepala Daerah Di Kalbar menjelaskan ada tiga jenis dapur yang dapat dibangun untuk mendukung Program MBG yaitu Dapur Mandiri yang dibangun pihak swasta atau masyarakat, Dapur Mitra yang dibangun oleh pemerintah, dan Dapur BGN yang dibangun dan dioperasionalkan langsung BGN.

Ia menjelaskan setiap dapur mampu melayani rata-rata 3.500 penerima manfaat setiap harinya, dengan dukungan minimal tiga karyawan inti (kepala dapur, ahli gizi, dan akuntan) serta relawan yang akan dibiayai oleh BGN.

Serta tak kalah pentingnya,Kepala BGN mengungkapkan Dari Ketiga petugas inti tersebut harus berasal dari daerah masing-masing karena mereka lebih memahami makanan bergizi yang berkonsep daerah tersebut,tuturnya.

(Samsul)

Posting Komentar

0 Komentar