Serang -- bidikfakta.com "menyikapi banyaknya sampah di mana-mana, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang (DLHK),kualahan mengatasi sampah yang perlu di perhatikan oleh berbagai kalangan.
Sampah/limbah pasar dan pabrik yang di kelola oleh kalangan masyarakat,baik pasar atau lapak-lapak sebagai usaha atau pengelolaan secara perorangan atau berkelompok,diduga hanya demi keuntungan peribadi tanpa memikirkan dampaknya terhadap masyarakat.
Salahsatu sampah yang lama belum teratasi itu"sampah pasar Banjarsari Cikande bertahun-tahun banyak di keluhkan masyarakat dengan baunya yang tak sedap dan mengganggu kelancaran lalulintas pengendara karena selalu membeludak hingga ke jalan.
Menurut keterangan yang di dapat"sampah pasar itu bukan saja dari pasar Banjarsari (Pemda) melainkan dari pasar Ciherang dan Mambo yang diduga pasar liar.
Banyaknya lapak-lapak di badan jalan (Ciherang dan Mambo) perlu segera di tertibkan karena selain merugikan pasar pemda, pasar liar memicu munculnya penyalar-penyalar yang diduga sebagai tindakan peremanisme,harap kolektor pasar Banjarsari.
Selain sampah pasar"di wilkum Cikande di temukan lapak limbah tanah bercampur karung diduga mengandung zat kimia (B3), terletak di kampung Bayur Desa Nambo Udik Kecamatan Cikande,hingga kini masih berjalan lancar,diduga belum tersentuh pihak-pihak penegak hukum,baik dinas maupun APH atau pengelolanya yang kebal hukum.
Dari dinas lingkungan hidup Kabupaten Serang,Iman sekdis LHK mengatakan,banyaknya aduan tentang sampah atau limbah B3 di wilkum Kabupaten Serang,pihaknya terus berjalan melaksanakan program bupati dengan acara gerebek sampah,namun terkendala dari kekurangan armada dan personil yang terbatas sehingga penanganannya jadi lambat, sedangkan pengaduan sangat banyak,sementara yang buang sampah dimana-mana.
Sekarang sedang banyak pengaduan tentang itu,kita akan tetap tindak lanjuti,kata Sekdis LHK dalam komentarnya,jum,at 18/07/2025.
Reporter:samukorlip.
0 Komentar