Ketua MAC Laskar Merah Putih Kecamatan Penjaringan David Candra Berlatih Seni Bela Diri TTKDH

Jakarta, bidikfakta.com - Ketua MAC. LMP. Laskar Merah Putih Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara David Candra Ikut serta belajar seni bela diri pencak silat TTKDH. Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir di Padepokan Candra Naya Kelurahan Angke Kecamatan Tambora Jakarta Barat, yang di asuh oleh Abah H. Supendi pada Sabtu (7/11/2020) Pukul 21:00 WIB.

 Khasanah persilatan di Indonesia tidak asing lagi dengan istilah kata Tjimande, yaitu sebuah aliran pencak silat yang tergolong besar, terkenal dan memiliki pengaruh pada aliran persilatan lainnya. Khususnya di Jawa, Indonesia hingga mancanegara.

Bagi khalayak umum di Jabodetabek, Tjimande lebih dikenal sebagai ahli patah tulang yaitu memperbaiki atau mengobati dan menyembuhkan tulang yang patah dengan cara tradisional. Di situlah Tjimande terkenal pada umumnya sebagai Bengkel Patah Tulang atau lebih dikenal dengan sebutan "Bengkel" khususnya di kalangan ahli patah tulang Tjimande.

Tjimande sendiri adalah merupakan nama sungai di satu desa yang mengalir dimana di tepi sungai tersebut dulunya Eyang (Mbah) Khair tinggal sehingga aliran pencak silat yang diwariskan oleh mbah Khair dinamakan aliran Tjimande. Di tepi sungai ini pula selain mbah Khair tinggal menetap, dengan murid-muridnya berlatih maenpo (pencak silat Sunda). Belakangan waktu makna baru diberikan pada nama Tjimande baik dalam konteks bernuansa religi maupun budaya Sunda.


Tjimande diyakini diciptakan oleh Eyang (Mbah) Khair. Mbah Khair mempunyai murid Eyang Rangga, sementara yang meneruskan dan melestarikan amanat leluhur ini adalah keturunan Eyang Rangga.

Bahwa Tjimande memiliki 5 aspek dan bukan sekadar 4 aspek dalam maenpo (pencak silat Sunda) yaitu aspek Olahraga, Seni Budaya (tradisi), Bela Diri, Spiritual dan Pengobatan. Aspek terakhir yaitu pengobatan pijat/urut gaya Tjimande dan pengobatan/penyembuhan patah tulang.

Desa Tarikolot dianggap sebagai sumber dan asal-usul Tjimande. Di desa ini yang kebanyakan adalah keturunan Eyang Rangga dan memiliki banyak murid berbakat. Hingga saat ini ilmu warisan karuhun tersebut masih dilestarikan dan terus dikembangkan khususnya di kampung Tarikolot, desa asal usul Tjimande.

Pencak silat sebenarnya adalah bagian dari keseharian pada kehidupan manusia. Misalnya jika ada yang mau memukul maka secara refleks tangan kita menangkis, dan jika kita mau jatuh, maka tubuh dan kaki kita langsung menyesuaikan keseimbangan. Hanya sajalah oleh mbah Khair, hal tersebut diramu dan dirumuskan dalam bentuk pelajaran yang sistematik dan gampang untuk dipelajari sehingga jadilah maenpo Tjimande.


Kehidupan Eyang (Mbah) Khair.
Mbah Khair tinggal di kampung Cogrek Bogor, yang merupakan pendekar yang disegani pada tahun 1760 M. Pada tahun tersebut pertama kali Eyang (mbah) Khair memperkenalkan pada murid-muridnya jurus maenpo Tjimande. Kemudian, murid-muridnya menyebarkan dan meluaskan ke daerah lainnya seperti Batavia, Bekasi, Karawang, Cikampek, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis, Kuningan dan Cirebon.       Bersambung

Angke Jakarta Barat Bidik Fakta Melaporkan.

Posting Komentar

0 Komentar