Pandeglang Banten - bidikfakta.com, Abuya Anom KH. Asep Nafis Imron Bustomi Cisantri apresiasi dan mendukung penuh Kapolda Banten beserta jajarannya, berantas premanisme sampai ke akar - akarnya yang ada di Banten, karena menjadi hantu masyarakat juga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan pengangguran semakin banyak di wilayah Banten dan sekitarnya, Minggu (11/5/2025).
Atas tindakan tegas Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto beserta jajarannya, atas gerak cepat basmi premanisme, sehingga berhasil tangkap ratusan premanisme di wilayah hukum Polda Banten, masyarakat dan para ulama, sehingga ulama karismatik Abuya Anom Cisantri KH. Asep Nafis Imron Bustomi angkat bicara mengapresiasi dan mendukung penuh atas kerja Kapolda Banten beserta jajarannya, selain itu para santri dan alumni santri mendukung dan siap membantu langkah Kapolda Banten bersihkan premanisme di Banten.
Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi Cisantri mengatakan, saya sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cisantri juga sekaligus sebagai Pimpinan Umum Ikatan Persaudaraan Alumni Santri Indonesia (IPASI), mengapresiasi dan mendukung penuh kepada Kapolda Banten beserta jajaran atas tindakan gerak cepat basmi premanisme di bumi Banten dan sekitarnya, karena dengan adanya premanisme itu sudah jelas bukan budaya Banten, dan otomatis memperlambat pertumbuhan ekonomi, adanya premanisme di Banten dan sekitarnya menambah pengangguran semakin banyak, sehingga sangat berdampak kepada masyarakat.
Lanjut ia,"Diduga adanya premanisme di bumi Banten dengan cara bermacam cara, mulai dari percaloan tenaga kerja, hingga retribusi dan yang lainnya, keadaan seperti itu sudah bukan rahasia publik lagi di masyarakat Banten, namun diduga sudah berjalan puluhan tahun, wajar saja pertumbuhan ekonomi di Banten semakin turun dan pengangguran semakin bertambah banyak, lapangan kerja semakin menyempit, karena diduga mau masuk kerja cari duit harus menyediakan duit jutaan bahkan belasan juta rupiah untuk bisa masuk kerja di pabrik, bayangkan saja itu sudah ratusan bahkan ribuan tenaga kerja di Banten yang masuk kerja lewat calo dengan pakai uang lumayan besar." Ujarnya.
Masih hal yang sama, saya dengan para santri dan alumni santri apabila dibutuhkan siap membantu TNI dan Polri untuk membantu berantas memberantas premanisme yang ada di daerah Banten, karena budaya Banten itu terdiri dari Ulama santri dan jawara, bukan seperti sekarang premanisme, para penegak hukum yang ada di Banten jangan ragu, terus basmi tindak premanisme yang ada di Banten sampai ke akar - akarnya, jangan dikasih ruang di tanah Banten.
Kalau bumi Banten bersih dari premanisme pertumbuhan ekonomi akan berkembang, investor pun pasti akan berdatangan untuk menanamkan modal di Banten, otomatis akan menyerap tenaga kerja, sehingga pengangguran akan menurun, maka dari itu TNI dan Polri terus berantas premanisme jangan di kasih ruang gerak sedikitpun, saya yakin warga Banten tidak suka adanya premanisme di wilayah Banten, karena itu pememicu lambatnya investor untuk menanamkan modal di Banten, sehingga dampaknya lemahnya pertumbuhan ekonomi di Banten," pungkas Abuya Asep.
(Red)
0 Komentar